Di postingan sebelumnya, aku
sempat menyinggung mengenai drama Korea yang satu ini. Kali ini aku akan
membuat sedikit sinopsisnya dan menambahkan komentar - komentar. Baik, langsung
saja. Ini dia sinopsisnya :
Ma Hye Ri (Kim So Yeon) adalah
seorang jaksa perempuan yang baru saja lulus dan memulai kariernya sebagai
jaksa. Di hari pertamanya bekerja, dia sudah menghebohkan lingkungan kerjanya.
Dia adalah jaksa yang sangat unik, sangat lain dari yang lain. Ia memakai
pakaian ala model dengan penampilan yang sangat fashionable. Selain itu, dia
juga memiliki pemikiran yang berbeda dari jaksa - jaksa lain. Dia lebih egois
dan tidak menghargai senior - seniornya. Hal itu terlihat saat salah satu
seniornya menegur Jaksa Ma yang akan pulang lebih dulu. Seniornya meminta Jaksa
Ma untuk menyelesaikan tugasnya dulu sebelum pulang. Tapi Jaksa Ma menolaknya
dengan berkata, "Kenapa aku harus lembur ? Aku tidak akan dibayar lebih
untuk itu. Jika pemerintah ingin tugasnya cepat selesai, kenapa mereka tidak
menambah jaksa saja ? Kenapa mereka harus memakai waktuku ?". Kemudian
seniornya memperbolehkannya pulang terlebih dahulu. Walaupun dengan
perkembangan cerita, Jaksa Ma akan berubah menjadi jaksa yang dewasa dan hebat.
|
Jaksa ma bahkan rela bolos acara
yang dilakukan oleh calon - calon jaksa demi membeli sepatu diacara pelelangan.
Ia berbohong pada panitia acara calon - calon jaksa agar bisa absen dari acara
tersebut. Ia mengatakan ibunya sakit sehingga ia izin untuk tidak hadir di
acara itu.
Di tempat pelelangan sepatu,
Jaksa Ma mengalami kesialan yang bertubi - tubi. Ia kehilangan dompet beserta
isinya (iyalah haha), ponsel dan bahkan mobilnya mengalami kerusakan. Selain
itu, ia juga dikejutkan dengan motel yang ia kira telah direservasi. Ternyata
kamar motel itu telah diisi oleh orang lain.
Jaksa Ma di acara pelelangan. |
Ketika sedang galau di motel itu,
Jaksa Ma melihat seorang pria membawa sepatu yang ia incar di pelelangan. Jaksa
Ma tidak bisa membeli sepatu itu karena kesialan yang ia alami. Kemudian ia
mengikuti pria itu dan melihatnya masuk ke salah satu kamar motel. Lalu Jaksa
Ma mengetuk pintu kamar itu dan pria tadi pun membukanya. Jaksa Ma meminta pria
itu berbagi kamar dengannya dan pria itu menyetujuinya. Kamar motel itu sangat
luas karena ada dua tingkat. Jaksa Ma memakai ruangan atas dan pria itu memakai
ruangan dibawahnya.
Pria yang membawa sepatu itu. |
Keesokan harinya, Jaksa Ma sangat
lega ketika melihat sepatu itu masih ada bersama pria itu. Kemudian, saat
sarapan Jaksa Ma meminta sepatu itu dan dia akan membayar uangnya nanti. Pria
itu menyetujuinya dan memberikan nomor teleponnya sebagai jaminan. Jadi Jaksa
Ma memiliki hutang uang untuk biaya 1/2 sewa kamar, sepatu dan sarapan.
Sepatu yang diinginkan Jaksa Ma. |
Saat sampai dirumah, Jaksa Ma
sangat terkejut saat menyadari bahwa kertas yang bertuliskan nomor telepon pria
itu hilang. Dia sangat bingung bagaimana cara dia membayar hutangnya. Tapi ya
bukan drama namanya kalau mereka tidak bertemu lagi. Kemudian Jaksa Ma bertemu
dengan pria yang meminjamkan uang kepadanya di kantor kejaksaan. Jaksa Ma
mengira pria itu datang kesana untuk menagih hutang. Tapi ternyata dugaan Jaksa
Ma salah. Pria itu datang sebagai tamu salah satu jaksa senior. Kemudian pria
itu memperkenalkan diri sebagai pengacara dan namanya adalah Seo In Woo (Park
Shi Hoo). Pantesan orang yang meminjamkan uang ke Jaksa Ma ada di kantor
kejaksaan, ternyata dia seorang pengacara.
Pengacara Seo In Woo di kantor kejaksaan. |
Tidak lama setelah pertemuannya
dengan Pengacara Seo, mereka pun melakukan transaksi pembayaran di salah satu
restoran. Setelah itu Pengacara Seo mengajak Jaksa Ma untuk berteman dan bisa
bertemu lagi kapan - kapan.
Cerita berlanjut dengan ketidak-pecayaan
jaksa - jaksa senior kepada Jaksa Ma. Mereka berpikir Jaksa Ma tidak kompeten
sebagai jaksa dan sulit untuk diatur. Oleh sebab itulah Jaksa Ma tidak
mendapatkan kasus yang seharusnya dikerjakan oleh jaksa. Kemudian Pengacara Seo
memberikan informasi mengenai kasus yang bisa Jaksa Ma selidiki agar ia bisa
dihargai oleh jaksa - jaksa senior. Kasus itu adalah kasus perjudian.
Jaksa Ma sudah mempersiapkan
penyelidikan di lokasi perjudian itu dengan cukup sempurna. Ia bahkan bekerja
sama dengan rekan - rekan kerjanya di kantor kejaksaan. Tapi alur ceritanya
berbeda dengan apa yang kupikirkan. Aku kira Jaksa Ma akan berhasil melakukan
penyelidikkan itu.
Jaksa Ma mengalami kegagalan
karena penyelidikannya terbongkar oleh petugas keamanan perjudian itu. Aku
sempat kesal dan berpikir, "Aissh, kenapa harus gagal ? Harusnya Jaksa Ma
berhasil. Dia kan sudah melakukan yang terbaik untuk penyelidikkan itu."
Tapi, kalau dipikir - pikir sih kegagalan ini akan menimbulkan alur cerita seru
dan lucu untuk episode - episode berikutnya.
Saat Jaksa Ma diserang oleh
petugas keamanan perjudian itu, ia sangat ketakutan. Lalu ada salah satu senior
Jaksa Ma yang berlari dari kejauhan dan dengan gagahnya menyelamatkan Jaksa Ma.
Senior itu adalah Jaksa Yoon Se Joon (Han Jung Soo). Dan kelanjutannya bisa
ditebak pemirsa. Jaksa Ma akan jatuh cinta pada Jaksa Yoon. Yaa seperti apa
yang disebutkan dalam dorama Asuko March, 'Cinta bisa tumbuh di situasi
genting' hahaha.
Keesokan harinya Jaksa Ma datang
ke kantor. Kali ini ia dipercaya untuk menangani kasus tentang pelecehan
seksual yang dialami anak perempuan berusia 7 tahun. Tapi Jaksa Ma tidak
berhasil dalam menginvestigasi korban (gadis berusia 7 tahun itu). Kemudian dia
mempelajari cara agar disukai dan dianggap dekat oleh anak perempuan berusia 7
tahun. Tapi dia bingung karena dia tidak memiliki kenalan yang seusia dengan
korban sebagai objek observasi. Dari situlah ia mendapat informasi bahwa Jaksa
Yoon memiliki seorang putri berusia 7 tahun. Jaksa Ma sangat terkejut karena
ternyata ia menyukai seorang duda.
Jaksa Yoon kehilangan istrinya
karena meninggal dunia. Istrinya sakit parah saat Jaksa Yoon sedang bertugas
mencari buronan. Tapi istrinya tidak mau merepotkan Jaksa Yoon jadi dia
berjuang sendirian untuk menghadapi penyakitnya. Mereka dikaruniai seorang
putri yang bernama Yoon Bin.
Aku sangat suka melihat interaksi
antara Jaksa Yoon dan putrinya. Jaksa Yoon adalah ayah yang penuh cinta. Ia
sangat menyayangi putrinya dan sering memasakkan makanan untuk putrinya. Hal
ini sangat memotivasiku untuk mencari pasangan yang baik. Bukan apa - apa,
sekalipun kita meninggal lebih dulu kita bisa tenang dan mempercayakan anak
kita pada pasangan #hahaha malah curhat XD.
Putri Jaksa Yoon (Yoon Bin). Kawaii~ |
Jaksa Yoon Se Joon saat menemui putrinya. Padahal dia jarang banget senyum, dia sangat hangat pada putrinya. |
Selain itu, aku juga suka pada
karakter Pengacara Seo. Dia dewasa dan sangat cerdas. Dia sering berbicara
langsung pada intinya dan penilaiannya terhadap sesuatu benar - benar luar
biasa. Contohnya ketika ia memberi saran pada Jaksa Ma. Saat itu Jaksa Ma
sedang kebingungan karena memikirkan cara mendekati anak perempuan berusia 7
tahun. Kemudian Pengacara Seo menyarankan, "Coba saja menemui putri Jaksa
Yoon Se Joon. Bukankah kau juga ingin terlihat baik didepannya ? (di depan Jaksa
Yoon)," Pendapat yang super haha. Jadi Jaksa Ma bisa sekalian modus,
semacam peribahasa, 'Sambil menyelam minum air,'
Selanjutnya aku ingin membahas
kisah cinta Jaksa Ma di drama ini. Cara Jaksa Ma mengejar Jaksa Yoon benar -
benar agresif haha. Jaksa Ma mengajak Jaksa Yoon pulang bersama, mengajaknya
makan malam, memuji ketampanannya secara langsung dan bahkan rela pindah rumah
agar bisa bertetangga dan bisa berangkat kerja bersama Jaksa Yoon. Tapi Jaksa
Yoon bersikap dingin dan acuh pada Jaksa Ma. Bahkan ada percakapan konyol
seperti ini :
Jaksa Ma : "Sunbaenim
(senior), besok kau tidak perlu mengantarku ke tempat kerja."
Jaksa Yoon : Tersenyum lalu
menjawab, "Aku tidak bilang akan mengantarmu."
Ahaha benar - benar memalukan.
Aku tidak bisa membayangkan jika aku ada di posisi Jaksa Ma.
Kisah cinta Jaksa Ma pun ternyata
diluar ekspektasiku. Aku mengira Jaksa Ma akan berakhir bahagia dengan Jaksa
Yoon. Ya mengingat perjuangan Jaksa Ma yang aku bahas sebelumnya, tidak heran
kan jika akhirnya mereka bersama ? Tapi alur cerita ini diluar dugaanku.
Akhirnya Jaksa Ma akan berpasangan dengan Pengacara Seo. Aku sempat berdiskusi
dengan temanku mengenai hal ini. Ini dia diskusinya :
Aku : "Lah ? Aku pikir Jaksa
Ma bakal sama Jaksa Yoon."
Temanku : "Ya nggaklah. Liat
aja poster dramanya. Jaksa Ma sama Pengacara Seo."
Benar juga kata temanku ya.
Ternyata poster bisa 'menunjukkan' alur cerita.
Tapi, drama ini juga tidak luput
dari kekurangan. Aku tidak suka adegan - adegan lebay muncul di drama ini. Aku
juga heran, kenapa Pengacara Seo jatuh cinta pada Jaksa Ma ? Kalau ceritanya
hanya sampai 'tidak tega menyakiti' sih wajar. Mengingat Jaksa Ma adalah orang
yang naif dan polos, tidak tega mengkhianati adalah hal normal yang bisa dirasakan
seseorang.
Tapi ya namanya juga drama
romantis sih. Adegan jatuh cinta bisa jadi menu wajib di drama ini. Mungkin ini
ya alasan Pengacara Seo jatuh cinta pada Jaksa Ma, karena genre drama ini
romantis.
Aku juga tidak suka adegan pada
saat Jaksa Ma melepas kepergian Pengacara Seo. Adegan itu benar - benar lebay
haha. Melepas kepergian dengan bersedih sambil melihat pesawat terbang yang
melintas di halaman rumah, aku tidak suka adegan itu. Tapi dari segi konsep
cerita, aku suka dengan drama ini :).
Ya itu dia sinopsis singkatnya,
semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di tulisanku berikutnya.