Sabtu, 30 Juli 2016

Review dan Komentar untuk Prosecutor Princess





   Di postingan sebelumnya, aku sempat menyinggung mengenai drama Korea yang satu ini. Kali ini aku akan membuat sedikit sinopsisnya dan menambahkan komentar - komentar. Baik, langsung saja. Ini dia sinopsisnya :

   Ma Hye Ri (Kim So Yeon) adalah seorang jaksa perempuan yang baru saja lulus dan memulai kariernya sebagai jaksa. Di hari pertamanya bekerja, dia sudah menghebohkan lingkungan kerjanya. Dia adalah jaksa yang sangat unik, sangat lain dari yang lain. Ia memakai pakaian ala model dengan penampilan yang sangat fashionable. Selain itu, dia juga memiliki pemikiran yang berbeda dari jaksa - jaksa lain. Dia lebih egois dan tidak menghargai senior - seniornya. Hal itu terlihat saat salah satu seniornya menegur Jaksa Ma yang akan pulang lebih dulu. Seniornya meminta Jaksa Ma untuk menyelesaikan tugasnya dulu sebelum pulang. Tapi Jaksa Ma menolaknya dengan berkata, "Kenapa aku harus lembur ? Aku tidak akan dibayar lebih untuk itu. Jika pemerintah ingin tugasnya cepat selesai, kenapa mereka tidak menambah jaksa saja ? Kenapa mereka harus memakai waktuku ?". Kemudian seniornya memperbolehkannya pulang terlebih dahulu. Walaupun dengan perkembangan cerita, Jaksa Ma akan berubah menjadi jaksa yang dewasa dan hebat.


Jaksa Ma Hye Ri.
   Jaksa ma bahkan rela bolos acara yang dilakukan oleh calon - calon jaksa demi membeli sepatu diacara pelelangan. Ia berbohong pada panitia acara calon - calon jaksa agar bisa absen dari acara tersebut. Ia mengatakan ibunya sakit sehingga ia izin untuk tidak hadir di acara itu.

   Di tempat pelelangan sepatu, Jaksa Ma mengalami kesialan yang bertubi - tubi. Ia kehilangan dompet beserta isinya (iyalah haha), ponsel dan bahkan mobilnya mengalami kerusakan. Selain itu, ia juga dikejutkan dengan motel yang ia kira telah direservasi. Ternyata kamar motel itu telah diisi oleh orang lain.

Hasil gambar untuk jaksa ma hye ri terkejut episode 1 mei
Jaksa Ma di acara pelelangan.

   Ketika sedang galau di motel itu, Jaksa Ma melihat seorang pria membawa sepatu yang ia incar di pelelangan. Jaksa Ma tidak bisa membeli sepatu itu karena kesialan yang ia alami. Kemudian ia mengikuti pria itu dan melihatnya masuk ke salah satu kamar motel. Lalu Jaksa Ma mengetuk pintu kamar itu dan pria tadi pun membukanya. Jaksa Ma meminta pria itu berbagi kamar dengannya dan pria itu menyetujuinya. Kamar motel itu sangat luas karena ada dua tingkat. Jaksa Ma memakai ruangan atas dan pria itu memakai ruangan dibawahnya.


Pria yang membawa sepatu itu.

   Keesokan harinya, Jaksa Ma sangat lega ketika melihat sepatu itu masih ada bersama pria itu. Kemudian, saat sarapan Jaksa Ma meminta sepatu itu dan dia akan membayar uangnya nanti. Pria itu menyetujuinya dan memberikan nomor teleponnya sebagai jaminan. Jadi Jaksa Ma memiliki hutang uang untuk biaya 1/2 sewa kamar, sepatu dan sarapan.

Sepatu yang diinginkan Jaksa Ma.

   Saat sampai dirumah, Jaksa Ma sangat terkejut saat menyadari bahwa kertas yang bertuliskan nomor telepon pria itu hilang. Dia sangat bingung bagaimana cara dia membayar hutangnya. Tapi ya bukan drama namanya kalau mereka tidak bertemu lagi. Kemudian Jaksa Ma bertemu dengan pria yang meminjamkan uang kepadanya di kantor kejaksaan. Jaksa Ma mengira pria itu datang kesana untuk menagih hutang. Tapi ternyata dugaan Jaksa Ma salah. Pria itu datang sebagai tamu salah satu jaksa senior. Kemudian pria itu memperkenalkan diri sebagai pengacara dan namanya adalah Seo In Woo (Park Shi Hoo). Pantesan orang yang meminjamkan uang ke Jaksa Ma ada di kantor kejaksaan, ternyata dia seorang pengacara.

 
Pengacara Seo In Woo di kantor kejaksaan.


   Tidak lama setelah pertemuannya dengan Pengacara Seo, mereka pun melakukan transaksi pembayaran di salah satu restoran. Setelah itu Pengacara Seo mengajak Jaksa Ma untuk berteman dan bisa bertemu lagi kapan - kapan.

   Cerita berlanjut dengan ketidak-pecayaan jaksa - jaksa senior kepada Jaksa Ma. Mereka berpikir Jaksa Ma tidak kompeten sebagai jaksa dan sulit untuk diatur. Oleh sebab itulah Jaksa Ma tidak mendapatkan kasus yang seharusnya dikerjakan oleh jaksa. Kemudian Pengacara Seo memberikan informasi mengenai kasus yang bisa Jaksa Ma selidiki agar ia bisa dihargai oleh jaksa - jaksa senior. Kasus itu adalah kasus perjudian.

   Jaksa Ma sudah mempersiapkan penyelidikan di lokasi perjudian itu dengan cukup sempurna. Ia bahkan bekerja sama dengan rekan - rekan kerjanya di kantor kejaksaan. Tapi alur ceritanya berbeda dengan apa yang kupikirkan. Aku kira Jaksa Ma akan berhasil melakukan penyelidikkan itu.

   Jaksa Ma mengalami kegagalan karena penyelidikannya terbongkar oleh petugas keamanan perjudian itu. Aku sempat kesal dan berpikir, "Aissh, kenapa harus gagal ? Harusnya Jaksa Ma berhasil. Dia kan sudah melakukan yang terbaik untuk penyelidikkan itu." Tapi, kalau dipikir - pikir sih kegagalan ini akan menimbulkan alur cerita seru dan lucu untuk episode - episode berikutnya.

   Saat Jaksa Ma diserang oleh petugas keamanan perjudian itu, ia sangat ketakutan. Lalu ada salah satu senior Jaksa Ma yang berlari dari kejauhan dan dengan gagahnya menyelamatkan Jaksa Ma. Senior itu adalah Jaksa Yoon Se Joon (Han Jung Soo). Dan kelanjutannya bisa ditebak pemirsa. Jaksa Ma akan jatuh cinta pada Jaksa Yoon. Yaa seperti apa yang disebutkan dalam dorama Asuko March, 'Cinta bisa tumbuh di situasi genting' hahaha.


   Keesokan harinya Jaksa Ma datang ke kantor. Kali ini ia dipercaya untuk menangani kasus tentang pelecehan seksual yang dialami anak perempuan berusia 7 tahun. Tapi Jaksa Ma tidak berhasil dalam menginvestigasi korban (gadis berusia 7 tahun itu). Kemudian dia mempelajari cara agar disukai dan dianggap dekat oleh anak perempuan berusia 7 tahun. Tapi dia bingung karena dia tidak memiliki kenalan yang seusia dengan korban sebagai objek observasi. Dari situlah ia mendapat informasi bahwa Jaksa Yoon memiliki seorang putri berusia 7 tahun. Jaksa Ma sangat terkejut karena ternyata ia menyukai seorang duda.

   Jaksa Yoon kehilangan istrinya karena meninggal dunia. Istrinya sakit parah saat Jaksa Yoon sedang bertugas mencari buronan. Tapi istrinya tidak mau merepotkan Jaksa Yoon jadi dia berjuang sendirian untuk menghadapi penyakitnya. Mereka dikaruniai seorang putri yang bernama Yoon Bin.

   Aku sangat suka melihat interaksi antara Jaksa Yoon dan putrinya. Jaksa Yoon adalah ayah yang penuh cinta. Ia sangat menyayangi putrinya dan sering memasakkan makanan untuk putrinya. Hal ini sangat memotivasiku untuk mencari pasangan yang baik. Bukan apa - apa, sekalipun kita meninggal lebih dulu kita bisa tenang dan mempercayakan anak kita pada pasangan #hahaha malah curhat XD.

Hasil gambar untuk yoon bin prosecutor princess
Putri Jaksa Yoon (Yoon Bin). Kawaii~

Jaksa Yoon Se Joon saat menemui putrinya. Padahal dia jarang banget senyum, dia sangat hangat pada putrinya.

   Selain itu, aku juga suka pada karakter Pengacara Seo. Dia dewasa dan sangat cerdas. Dia sering berbicara langsung pada intinya dan penilaiannya terhadap sesuatu benar - benar luar biasa. Contohnya ketika ia memberi saran pada Jaksa Ma. Saat itu Jaksa Ma sedang kebingungan karena memikirkan cara mendekati anak perempuan berusia 7 tahun. Kemudian Pengacara Seo menyarankan, "Coba saja menemui putri Jaksa Yoon Se Joon. Bukankah kau juga ingin terlihat baik didepannya ? (di depan Jaksa Yoon)," Pendapat yang super haha. Jadi Jaksa Ma bisa sekalian modus, semacam peribahasa, 'Sambil menyelam minum air,'

   Selanjutnya aku ingin membahas kisah cinta Jaksa Ma di drama ini. Cara Jaksa Ma mengejar Jaksa Yoon benar - benar agresif haha. Jaksa Ma mengajak Jaksa Yoon pulang bersama, mengajaknya makan malam, memuji ketampanannya secara langsung dan bahkan rela pindah rumah agar bisa bertetangga dan bisa berangkat kerja bersama Jaksa Yoon. Tapi Jaksa Yoon bersikap dingin dan acuh pada Jaksa Ma. Bahkan ada percakapan konyol seperti ini :

Jaksa Ma : "Sunbaenim (senior), besok kau tidak perlu mengantarku ke tempat kerja."
Jaksa Yoon : Tersenyum lalu menjawab, "Aku tidak bilang akan mengantarmu."

Ahaha benar - benar memalukan. Aku tidak bisa membayangkan jika aku ada di posisi Jaksa Ma.

   Kisah cinta Jaksa Ma pun ternyata diluar ekspektasiku. Aku mengira Jaksa Ma akan berakhir bahagia dengan Jaksa Yoon. Ya mengingat perjuangan Jaksa Ma yang aku bahas sebelumnya, tidak heran kan jika akhirnya mereka bersama ? Tapi alur cerita ini diluar dugaanku. Akhirnya Jaksa Ma akan berpasangan dengan Pengacara Seo. Aku sempat berdiskusi dengan temanku mengenai hal ini. Ini dia diskusinya :

Aku : "Lah ? Aku pikir Jaksa Ma bakal sama Jaksa Yoon."
Temanku : "Ya nggaklah. Liat aja poster dramanya. Jaksa Ma sama Pengacara Seo."

Benar juga kata temanku ya. Ternyata poster bisa 'menunjukkan' alur cerita.

   Tapi, drama ini juga tidak luput dari kekurangan. Aku tidak suka adegan - adegan lebay muncul di drama ini. Aku juga heran, kenapa Pengacara Seo jatuh cinta pada Jaksa Ma ? Kalau ceritanya hanya sampai 'tidak tega menyakiti' sih wajar. Mengingat Jaksa Ma adalah orang yang naif dan polos, tidak tega mengkhianati adalah hal normal yang bisa dirasakan seseorang.

   Tapi ya namanya juga drama romantis sih. Adegan jatuh cinta bisa jadi menu wajib di drama ini. Mungkin ini ya alasan Pengacara Seo jatuh cinta pada Jaksa Ma, karena genre drama ini romantis.

   Aku juga tidak suka adegan pada saat Jaksa Ma melepas kepergian Pengacara Seo. Adegan itu benar - benar lebay haha. Melepas kepergian dengan bersedih sambil melihat pesawat terbang yang melintas di halaman rumah, aku tidak suka adegan itu. Tapi dari segi konsep cerita, aku suka dengan drama ini :).

   Ya itu dia sinopsis singkatnya, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di tulisanku berikutnya.