Sebenarnya
aku sudah ingin membahas dorama ini sejak beberapa waktu lalu. Hanya saja tema
pengkhianatan yang disuguhkan dorama ini menyurutkan niat itu. Ini adalah
tontonan yang terbilang berat. Walau begitu, begitu banyak hikmah yang bisa
kita ambil dari dorama yang tayang di tahun 2011 tersebut.
Dorama ini
begitu menyita banyak perhatian kala masa penayangannya. Dorama ini digadang -
gadang menjadi salah satu dorama dengan ratting
tertinggi di abad 21. Dulu aku hanya membaca sinopsis lengkap dari dorama ini
yang diposting oleh salah satu blog. Hanya saja, aku baru tertarik untuk
menyaksikan secara langsung dalam format video beberapa waktu lalu. Tadinya aku
hanya ingin menonton 2 episode awalnya saja. Tapi tontonan ini seakan
menyihirku untuk terus menyaksikannya hingga akhir.
SINOPSIS
Keluarga
Asuda tengah berduka. Keluarga ini baru saja kehilangan ibu mereka yang
tenggelam di danau. Ayah mereka menyebutkan bahwa ibunya kecelakaan dan
karenanya ia meninggal di danau itu.
Keluarga
Asuda memiliki 4 anak yakni, Asuda Yui, Asuda Kakeru, Asuda Kaito dan Asuda
Kii. Suasana duka menyelimuti keluarga itu. Rumah mereka menjadi berantakan
karena kehilangan sosok ibu. Karena itu ayah mereka mempekerjakan seorang
Pembantu Rumah Tangga untuk membersihkan rumah dan mempersiapkan keperluan
kehidupan sehari - hari mereka.
Asuda Yui. |
Asuda Kakeru. |
Asuda Kii dan Asuda Kaito (Dari kiri ke kanan.) |
Mita Akari
(Matsushima Nanako), Pembantu Rumah Tangga yang mereka rekrut adalah sosok yang
sangat misterius. Dia tidak pernah tersenyum. Berwajah dingin dan enggan untuk
menceritakan kehidupan pribadinya. Dia hanya mengatakan apa yang perlu
dikatakan dan hampir tidak pernah mengungkapkan pendapatnya pribadi. Dia bahkan
bersedia melakukan apapun perintah yang ia terima. Termasuk perintah untuk.. membunuh
seseorang.
Mita Akari. |
Suasana di
rumah keluarga Asuda semakin berantakan saat anak sulung dikeluarga itu tahu bahwa kematian ibunya itu ternyata
bukan karena kecelakaan. Ayah mereka berselingkuh sehingga ibu mereka meninggal
bunuh diri. Ia bunuh diri tepat sehari setelah suaminya mengajukan permintaan
perceraian. Keesokan hari setelah mengajukan permintaan perceraian, suaminya
menemukan surat yang berbunyi, “Jika kau
meninggalkanku, aku akan mati.”
Ayah. |
Ibu. |
Anak - anak
dikeluarga Asuda marah besar. Mereka sangat terluka karena dikhianati oleh ayah
mereka sendiri. Mereka sempat memutuskan untuk meninggalkan rumah dan menetap
dirumah kakek dari pihak ibu. Hanya saja ini tidak berlangsung lama karena anak
bungsu di keluarga Asuda, Kii menginginkan kakak - kakaknya memaafkan ayah
mereka. Karena kejadian nekat Kii yang saking inginnya keluarga mereka
berbaikan, mereka memutuskan untuk kembali tinggal bersama di rumah mereka.
Dengan syarat, ayah mereka harus pindah dari rumah itu.
Selanjutnya dorama ini menceritakan tentang bagaimana Keluarga Asuda
mulai lebih memahami satu sama lain. Belajar menerima dan memaafkan atas
kesalahan - kesalahan yang telah anggota keluarga mereka perbuat. Tentang fakta
bahwa keluarga adalah rumah dari setiap persoalan. Apapun yang kita alami diluaran
sana, keluarga adalah tempat kita semua kembali. Hal ini terlihat sangat jelas.
Saat ayah mereka kembali mendekati selingkuhannya, dia dicampakkan karena
perempuan selingkuhannya itu menilai hubungan mereka memang sudah seharusnya
diakhiri. Terlebih setelah ia tahu
istri dari orang yang ia kencani itu sudah meninggal bunuh diri. Juga kisah
cinta anak pertama di keluarga itu, Yui. Yui yang berpacaran dengan kakak kelas
di SMA-nya. Yui sangat mencintai pacarnya itu dan bahkan menjadikan dia sebagai
orang yang paling penting dalam hidupnya. Akhirnya, dia dikhianati karena
pacarnya itu tidak benar - benar serius dalam hubungan mereka. Dia menilai Yui
terlalu serius dan dia lebih mementingkan pendidikannya dibanding dengan
hubungannya dengan Yui. Pada akhirnya, keluargalah yang menerima mereka apa
adanya. Menyambut dengan senyuman dan benar - benar peduli dengan tulus.
KOMENTAR PENULIS
Salah satu sisi menarik dari dorama ini adalah kehadiran sang pengurus
rumah yakni Mita Akari. Kita dibuat penasaran akan asal usulnya dan alasan
dibalik semua sikapnya. Tapi aku tidak begitu membahas soal itu di review ini hehe. Aku hanya membahas soal makna kekeluargaan yang diusung
dorama ini.
Seperti yang kusebutkan di judul review
ini. Manusia dengan egonya. Ya, resiko dari kebersamaan itu rasa sakit memang.
Karena setiap orang punya ego masing - masing. Jadi sederhananya sih tentang bagaimana setiap orang
mengatur egonya. Sebisa mungkin seharusnya kita bisa mengatur sedemikian rupa
hingga tidak merugikan dan tidak menyakiti orang lain.
Untuk soundtrack-nya, dorama
ini memutar lagu dari Saito Kazuyoshi berjudul Yasashiku Naritai. Menurutku
lagunya sangat enak didengar dan pas dengan ceritanya. Walaupun aku tidak
mengerti makna lagunya wkwk. Aku
belum baca translate dari lagu
berbahasa jepang ini.
Sekian review yang ingin
kubuat. Kalian bisa menonton dorama ini dikala senggang dan mengambil hikmah
yang tersaji didalamnya. Dorama ini punya sisi psikopat juga sih. Jadi aku rasa kita harus bijak
menontonnya. Menganggap sisi psikopat itu sebagai selingan atau hiburan semata.
Baiklah. Akhir kata, sampai jumpa ditulisanku berikutnya ya~