Kamis, 01 September 2016

Minuman Keras dan Akibatnya



Hasil gambar untuk minuman keras







Ide tulisanku ini muncul saat aku mererun drama PSH. Saat melihat PSH, aku mulai mengingat kasus yang dialami olehnya. Kasus pelecehan seksual yang menimpanya ini terjadi di tahun 2013 silam.

Kasus ini terjadi karena PSH dan korban minum minuman keras bersama - sama. Keduanya mabuk dan terjadilah pelecehan seksual itu. Korban mengaku dirinya mabuk dan tidak sadar. Namun pernyataan ini bertolak belakang dengan pengakuan PSH. PSH mengaku melakukannya atas dasar suka sama suka.

Kasus ini sempat dibawa ke ranah hukum namun pada akhirnya pengadilan membebaskan PSH dari tuntutan karena korban mencabut tuntutan tersebut. Ya lagian pusing juga kan kalau orang - orang mabuk dimintai kesaksian, orang mereka gak sadar.

Aku sebagai fans dari PSH jujur kecewa dengan tindakan kriminal yang dilakukan oleh PSH. Tapi ya, gimana lagi. Minuman keras di negeri ginseng merupakan hal biasa. Bahkan bukan hal yang aneh jika drama dan film mereka mempertontonkan adegan dimana aktor dan aktrisnya menikmati minuman keras.

Memang benar, kasus PSH berakhir dengan damai. Tapi bukan berarti PSH tidak mendapat konsekuensi buruk atas kasus ini. Ia sempat dilarang tampil diserial drama TV dan ia menjernihkan pikirannya ke luar negeri karena merasa sangat tertekan. Tidak hanya itu, ia juga memiliki banyak haters yang selalu menghujatnya pasca kasus itu terjadi. Wah sangat disayangkanlah pokoknya. Hingga saat ini, ia hanya menambah satu serial drama TV yang ia bintangi pasca kasus ini berakhir. Padahal jika kasus ini tidak terjadi, karyanya pasti akan lebih banyak.

Selain kasus diatas, aku juga akan membahas mengenai dampak minuman keras dalam kasus lain. Tentu belum lepas dari ingatan kita mengenai kasus yang dialami Yuyun. Yuyun mengalami hal yang bahkan tidak pantas kita bayangkan. Ia dianiaya, diperkosa, dibunuh, dan tubuhnya dibuang oleh pelaku - pelaku kejahatan itu. Hal itu terjadi saat serombongan pelaku itu dalam keadaan mabuk. Dari kasus ini kita bisa melihat dampak buruk yang disebabkan oleh minuman keras. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan orang tua korban. Kehilangan kerabat saja sudah sangat menyedihkan, apalagi kehilangan dengan cara seperti itu.

Mengenai khamr atau minuman keras, Rasulullah SAW bersabda :

"Khamr (minuman keras) adalah induk berbagai macam kerusakkan." ~ HR. Thabrani

"Semua yang memabukkan adalah khamr dan semua khamr adalah haram." ~ HR. Muslim

Dari Anas ia berkata, "Rasulullah SAW melaknat tentang khamr 10 golongan : 1. Yang memerasnya, 2. Pemiliknya (produsennya), 3. Yang meminumnya, 4. Yang membawanya, 5. Yang minta diantarinya, 6. Yang menuangkannya, 7. Yang menjualnya, 8. Yang makan harganya, 9. Yang membelinya, 10. Yang minta dibelikannya." ~ HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah

Dari dalil dan kasus diatas sudah jelas minuman keras itu merugikan banyak pihak. Tidak hanya orang yang mengonsumsinya, orang yang berada diantara pemabuk juga akan merasakan kerugian. Bahkan laknat dan keharaman minuman keras juga berlaku untuk siapapun yang terlibat dan mendukung dalam aktivitas pengonsumsian minuman keras. Tidak tanggung - tanggung, ada 10 golongan yang begitu jelas dan lengkap. Aku jadi ingat kicauan Ustadz Felix Siauw di akun twitternya. Dia berkata :

'Negara yang mengizinkan peredaran miras, umpama bangunan yang ditegakkan dengan tiang yang rapuh.'

Rasanya aku ingin menambahkan kalimatnya dengan :
'Seakan - akan kokoh, tapi nyatanya rapuh.'

Postingan Ustadz Felix itu banyak menuai pro dan kontra. Salah satunya adalah orang yang menyebut Ustadz Felix berpikiran sempit karena ia berpendapat minuman keras bukanlah satu - satunya tolak ukur yang menyebabkan suatu negara bisa dikatakan sukses. Aku berpendapat memang benar sih minuman keras bukanlah satu - satunya alasan yang bisa merapuhkan negara. Buktinya Korea Selatan dan Jepang bisa sukses menjadi negara maju meskipun minuman keras dilegalkan disana. Tapi jika dilihat lebih lanjut mengenai dampaknya bagi seseorang dan itu sangat merugikan bagi orang itu dan keluarganya, orang yang berkomentar pedas itu seharusnya berpikir ulang. Harusnya dia membayangkan jika dia adalah korban seperti Yuyun. Atau Yuyun itu adalah putri, saudara atau ibunya. Atau jika ia adalah PSH yang tercoreng namanya karena efek minuman keras. Atau dia atau siapapun yang ia cintai meninggal karena minuman keras oplosan. Dalam hal ini seharusnya dia tidak egois.

Ya itulah yang bisa kusampaikan (saat ini). Semoga bermanfaat~

1 komentar:

  1. Ya, pihak yang berwajib harus mengambil tindakan tegas dalam hal ini.

    BalasHapus