Ide tulisanku ini muncul saat aku
mererun drama PSH. Saat melihat PSH, aku mulai mengingat kasus yang dialami
olehnya. Kasus pelecehan seksual yang menimpanya ini terjadi di tahun 2013
silam.
Kasus ini terjadi karena PSH dan
korban minum minuman keras bersama - sama. Keduanya mabuk dan terjadilah
pelecehan seksual itu. Korban mengaku dirinya mabuk dan tidak sadar. Namun
pernyataan ini bertolak belakang dengan pengakuan PSH. PSH mengaku melakukannya
atas dasar suka sama suka.
Kasus ini sempat dibawa ke ranah
hukum namun pada akhirnya pengadilan membebaskan PSH dari tuntutan karena
korban mencabut tuntutan tersebut. Ya lagian pusing juga kan kalau orang -
orang mabuk dimintai kesaksian, orang mereka gak sadar.
Aku sebagai fans dari PSH jujur
kecewa dengan tindakan kriminal yang dilakukan oleh PSH. Tapi ya, gimana lagi.
Minuman keras di negeri ginseng merupakan hal biasa. Bahkan bukan hal yang aneh
jika drama dan film mereka mempertontonkan adegan dimana aktor dan aktrisnya
menikmati minuman keras.
Memang benar, kasus PSH berakhir
dengan damai. Tapi bukan berarti PSH tidak mendapat konsekuensi buruk atas
kasus ini. Ia sempat dilarang tampil diserial drama TV dan ia menjernihkan
pikirannya ke luar negeri karena merasa sangat tertekan. Tidak hanya itu, ia
juga memiliki banyak haters yang selalu menghujatnya pasca kasus itu terjadi.
Wah sangat disayangkanlah pokoknya. Hingga saat ini, ia hanya menambah satu
serial drama TV yang ia bintangi pasca kasus ini berakhir. Padahal jika kasus
ini tidak terjadi, karyanya pasti akan lebih banyak.
Selain kasus diatas, aku juga
akan membahas mengenai dampak minuman keras dalam kasus lain. Tentu belum lepas
dari ingatan kita mengenai kasus yang dialami Yuyun. Yuyun mengalami hal yang
bahkan tidak pantas kita bayangkan. Ia dianiaya, diperkosa, dibunuh, dan
tubuhnya dibuang oleh pelaku - pelaku kejahatan itu. Hal itu terjadi saat
serombongan pelaku itu dalam keadaan mabuk. Dari kasus ini kita bisa melihat
dampak buruk yang disebabkan oleh minuman keras. Aku tidak bisa membayangkan
bagaimana perasaan orang tua korban. Kehilangan kerabat saja sudah sangat
menyedihkan, apalagi kehilangan dengan cara seperti itu.
Mengenai khamr atau minuman
keras, Rasulullah SAW bersabda :
"Khamr (minuman keras)
adalah induk berbagai macam kerusakkan." ~ HR. Thabrani
"Semua yang memabukkan
adalah khamr dan semua khamr adalah haram." ~ HR. Muslim
Dari Anas ia berkata,
"Rasulullah SAW melaknat tentang khamr 10 golongan : 1. Yang memerasnya,
2. Pemiliknya (produsennya), 3. Yang meminumnya, 4. Yang membawanya, 5. Yang
minta diantarinya, 6. Yang menuangkannya, 7. Yang menjualnya, 8. Yang makan
harganya, 9. Yang membelinya, 10. Yang minta dibelikannya." ~ HR. Tirmidzi
dan Ibnu Majah
Dari dalil dan kasus diatas sudah
jelas minuman keras itu merugikan banyak pihak. Tidak hanya orang yang
mengonsumsinya, orang yang berada diantara pemabuk juga akan merasakan
kerugian. Bahkan laknat dan keharaman minuman keras juga berlaku untuk siapapun
yang terlibat dan mendukung dalam aktivitas pengonsumsian minuman keras. Tidak
tanggung - tanggung, ada 10 golongan yang begitu jelas dan lengkap. Aku jadi
ingat kicauan Ustadz Felix Siauw di akun twitternya. Dia berkata :
'Negara yang mengizinkan
peredaran miras, umpama bangunan yang ditegakkan dengan tiang yang rapuh.'
Rasanya aku ingin menambahkan
kalimatnya dengan :
'Seakan - akan kokoh, tapi
nyatanya rapuh.'
Postingan Ustadz Felix itu banyak
menuai pro dan kontra. Salah satunya adalah orang yang menyebut Ustadz Felix
berpikiran sempit karena ia berpendapat minuman keras bukanlah satu - satunya
tolak ukur yang menyebabkan suatu negara bisa dikatakan sukses. Aku berpendapat
memang benar sih minuman keras bukanlah satu - satunya alasan yang bisa
merapuhkan negara. Buktinya Korea Selatan dan Jepang bisa sukses menjadi negara
maju meskipun minuman keras dilegalkan disana. Tapi jika dilihat lebih lanjut
mengenai dampaknya bagi seseorang dan itu sangat merugikan bagi orang itu dan
keluarganya, orang yang berkomentar pedas itu seharusnya berpikir ulang.
Harusnya dia membayangkan jika dia adalah korban seperti Yuyun. Atau Yuyun itu
adalah putri, saudara atau ibunya. Atau jika ia adalah PSH yang tercoreng
namanya karena efek minuman keras. Atau dia atau siapapun yang ia cintai
meninggal karena minuman keras oplosan. Dalam hal ini seharusnya dia tidak
egois.
Ya itulah yang bisa kusampaikan
(saat ini). Semoga bermanfaat~
Ya, pihak yang berwajib harus mengambil tindakan tegas dalam hal ini.
BalasHapus