Minggu, 30 April 2017

Review J-Dorama : Seigi No Mikata



Hasil gambar untuk seigi no mikata


Kali ini aku akan membahas tentang dorama Jepang yang mengudara di tahun 2008 silam. Dorama ini memang dorama lama tapi jalan ceritanya sangat kreatif dan sangat menghibur. Cerita komedinya mampu mencairkan kepenatan yang mungkin sedang kita alami karena rutinitas sehari - hari.

Banyak kekonyolan yang terjadi dalam dorama 10 episode ini. Genre dari dorama ini adalah genre favoritku yakni keluarga dan komedi. Dorama ini menampilkan Yamada Yu, Mukai Osamu, Shida Mirai dan Kanata Hongo sebagai bintang utamanya. Baiklah, tanpa bertele - tele. Ini dia sinopsisnya :

Keluarga Nakata adalah sebuah keluarga yang memiliki dua orang anak perempuan. Anak pertama adalah gadis yang cantik, cerdas dan berprestasi. Ia bahkan bekerja di kementerian negara Jepang. Sedangkan adiknya adalah siswi SMA yang memiliki kemampuan akademik yang tidak begitu mencolok. Dia bahkan pernah menduduki peringkat paling akhir di kelasnya dan memiliki masalah dalam pemahaman materi pelajaran di sekolah.

Tapi dibalik kesempurnaan anak sulung yang bernama Nakata Makiko (Yamada Yu), ternyata dia memiliki sifat jahat yang tak pernah kita bayangkan jika kita hanya melihat penampilannya saja. Ia sering menyusahkan adiknya dengan memerintahkan sesuatu sesuai keinginannya. Ia menyuruh adiknya Nakata Youko (Shida Mirai) untuk melakukan hal - hal yang bahkan sebenarnya Youko tidak mau melakukannya. Selain itu, Makiko juga menjuluki adiknya dengan sebutan Kumako (beruang, red) dan menghancurkan kisah cintanya dengan cara menjelek - jelekkan adiknya di depan orang yang menyukai adiknya.  
Hasil gambar untuk nakata makiko beautiful yamada yu
Nakata Makiko.
Hasil gambar untuk nakata youko
Nakata Youko.

Cerita semakin menarik sejak Makiko menyukai Yoshikawa Naoki (Mukai Osamu), rekan kerjanya di kantor. Naoki adalah seorang pemuda tampan lulusan Universitas Tokyo dan bekerja di divisi internasional. Kemudian Makiko meminta adiknya untuk menyelidiki Naoki hingga dibuatlah skenario dimana Makiko secara ’kebetulan’ bertemu dengan Naoki. Konyolnya, pertemuan mereka selalu berakhir dengan insiden - insiden memalukan bagi Makiko. Contohnya saat Makiko menonton bersebelahan dengan Naoki di pertunjukkan musik klasik. Saat itu Makiko ketiduran karena mengantuk mendengar alunan musik klasik yang lembut. Lalu Naoki membangunkannya karena acara telah berakhir hahaha.
Gambar terkait
Yoshikawa Naoki.


Sebenarnya Makiko dan Naoki memiliki karakter yang bertolak belakang. Naoki menyukai apa yang dibenci oleh Makiko. Naoki adalah tipe orang yang memikirkan tentang anak - anak korban perang, masa depan bumi dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik sedangkan Makiko adalah orang yang hanya memikirkan tentang dirinya sendiri. Saat Youko memberitahu kakaknya tentang Naoki yang akan pergi ke pantai, Makiko sempat menyerah sebelum akhirnya berubah pikiran untuk mengikutinya ke pantai. Ia tidak ingin ke pantai karena akan merepotkan bila ia ke pantai dan tersengat matahari disana. Suhu pantai yang panas menjadi salah satu alasan mengapa ia menolak untuk mengikuti Naoki. Berbeda dengan Makiko, Naoki sangat antusias ke pantai dan rela meluangkan waktunya untuk pergi kesana. Aku kaget saat tahu bahwa Naoki ke pantai untuk melakukan aksi GPS (Gerakan Pungut Sampah) disana. Luar biasa, dia sangat berbeda dengan Makiko wkwkwk.

Kesialan Makiko saat masa PDKT justru memiliki akhir yang varokah untuk Makiko. Proses itu terbilang berhasil karena Naoki mengajaknya makan malam. Mereka bahkan berencana untuk menikah seiring dengan kepindahan Naoki ke Paris karena tugas kerjanya. Tak berapa lama kemudian, Naoki membatalkan pernikahan mereka. Hal ini membuat Makiko kecewa dan marah pada Naoki. Naoki yang memang berhati lembut membatalkannya karena ia ditugaskan ke Dombo, sebuah tempat di Afrika Timur. Dombo adalah tempat yang keadaan politiknya tidak stabil dan merupakan tempat yang berbahaya. Naoki khawatir akan keselamatan Makiko jadi ia membatalkan rencana pernikahan mereka yang tadinya akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Gambar terkait
Orang - orang di Afrika Timur.


Mengetahui alasan ini, Youko kemudian membujuk kakaknya untuk memilih Naoki sebagai pendamping hidup. Mengingat betapa baiknya ia karena memikirkan kebahagiaan dan keselamatan kakaknya. Saat itu Makiko menjawab dengan kalimat - kalimat yang membuatku tertawa. Dengan tegas dan nada serius ia menjawab, “Jadi kau memintaku untuk tinggal di Dombo ? Bertelanjang kaki. Mereka semua bertelanjang kaki. Aku tidak mungkin pergi ke tempat seperti itu. Tidak akan pernah, bahkan jasadku sekalipun.”  Hahaha. Disaat Naoki berpikir tentang Makiko, Makiko justru berpikir seperti ini.

Pada akhirnya Makiko mau menikahi Naoki karena dia mendengar orang - orang berkata bahwa ditugaskan ke Dombo itu mengerikan tapi keuntungannya sangat besar. Biaya hidup disana murah sehingga mereka bisa menyimpan hampir seluruh gaji yang mereka dapatkan.

Saat Naoki ke Dombo, Makiko tidak ikut kesana karena Naoki meminta Makiko untuk menunggunya di Jepang. Bergabung dengan keluarga Yoshikawa ternyata menimbulkan masalah baru bagi Makiko. Ibu mertuanya sangat memanjakan Naoki sehingga ia sering ikut campur dalam kehidupan Naoki bahkan setelah ia menikah. Sesekali ia datang ke rumah dan memasak untuknya. Ia akan mengomentari Makiko secara sinis dan mencari - cari kekurangan Makiko. Ia memiliki standar tinggi bagi seseorang yang menjadi istri keluarga Yoshikawa.

Makiko dan Naoki yang sifatnya bertolak belakang pun seringkali berselisih paham. Contohnya saat mereka berlibur ke Tsumagoi untuk merayakan ulang tahun pernikahan ayah dan ibu Makiko. Saat itu Makiko dan Naoki menyewa kamar yang luas dan nyaman. Sedangkan ayah dan ibu Makiko menyewa kamar kecil yang sederhana. Merasa tidak enak, Naoki menawarkan mertuanya untuk bertukar kamar. Naoki ingin mereka merayakan ulang tahun pernikahan di tempat yang menyenangkan. Sebenarnya Makiko tidak menyetujui ini tapi akhirnya ia mengalah dan menuruti niat baik Naoki.

Masih di Tsumagoi. Saat Naoki dan Makiko akan pergi membeli cheesecake, Naoki memuji kesegaran udara di tempat itu. Makiko ingin mereka naik taksi untuk sampai ke toko cheesecake. Hal ini ditolak oleh Naoki. Ia berkata tempat yang akan mereka tuju cukup dekat. Sangat tidak baik jika mereka harus mencemari udara. Selain itu, udara disana sangat bagus dan menyenangkan bila berjalan di tempat yang berpemandangan hijau. Lagi - lagi Makiko mengalah dan memendam kekesalan atas keputusan yang Naoki buat.

Peribahasa “Sepandai - pandainya menyimpan bangkai, suatu saat baunya akan tercium juga.” Hal ini terjadi kepada Makiko. Pada akhirnya Naoki tahu jati diri dari Makiko yang memiliki sisi evil. Naoki sempat mengajukan perceraian tetapi ia mencoba untuk menyikapi masalah ini dengan kepala dingin. Ia sempat mengajak Makiko untuk saling intropeksi diri dan saling memahami satu sama lain. Ditegaskan Naoki, setiap orang memiliki kelemahan. Naoki dengan dirinya dan Makiko dengan keegoisannya. Tapi hal ini tidak diindahkan Makiko hingga mereka dan keluarga kedua belah pihak berdiskusi untuk mencari solusi terbaik. Suasana haru mencuat kala mereka memutuskan untuk berpisah. Namun ini tidak berangsur lama karena Makiko sedang hamil dan membuat mereka semua membatalkan rencana perceraian. Mereka terkejut dan begitu bahagia mendapatkan kabar ini wkwkwk.

Oh iya selain kisah diatas, ada juga kisah cinta antara Youko dan Okamoto Riku (Kanata Hongo). Riku adalah siswa populer di sekolah Youko yang mulai akrab dengan Youko sejak Youko meminjamkan buku pelajarannya. Ia sering membantu Youko dalam menjalankan perintah - perintah Makiko. Aku tidak begitu suka kisah mereka sih tapi, banyak orang yang sangat suka kisah mereka. Entah mengapa aku anggap kisah mereka biasa aja.

Setiap karakter di dorama ini benar - benar dimainkan dengan sangat baik oleh para aktor dan aktrisnya. Aku suka melihat acting Yamada Yu. Dia berhasil menghidupkan sosok Makiko yang cantik namun memiliki sisi yang jahat karena keegoisan dan sifat keras kepalanya. Evil face yang kerap ia tunjukkan pun sangat bertolak belakang dengan sikap manis kala ia menyembunyikan jati dirinya hahaha. Mukai Osamu sangat cocok dengan peran Naoki yang ia bawakan. Suaranya juga menunjukan kalau ia adalah pria baik - baik yang berambisi membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Aku menyadari hal baru melalui dorama ini. Ternyata pernikahan itu merupakan salah satu sarana untuk bersilaturahmi. Hal ini terlihat ketika keluarga Nakata dan Yoshikawa saling bertukar hadiah. Kemudian ibu Naoki yang begitu bahagia mengetahui putranya akan menikah karena ia sangat menginginkan anak perempuan. Dia juga menganggap Youko seperti putrinya sendiri.

Mungkin ini saja yang ingin kubahas mengenai dorama ini. Aku menilai dorama ini adalah salah satu dorama terbaik yang pernah ku tonton. Sampai jumpa dan semoga memberikan pencerahan bagi yang ingin menonton dorama yang mengundang gelak tawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar