Kahogo no
Kahoko SP adalah kisah lanjutan dari Kahogo no Kahoko yang tayang ditahun
sebelumnya. Tayangan ini mengudara tahun 2018 lalu. Menceritakan tentang Kahoko
dan Hajime setahun setelah mereka menikah. Menurutku ini konsep yang unik. Bila
sebuah dorama tamat, kadang dorama tersebut kembali digarap dalam bentuk SP
ini. Sekedar menanggapi kerinduan penggemar dan menjawab rasa penasaran
mengenai bagaimana kisah kelanjutan dari suatu dorama yang telah tamat.
Sama seperti
versi sebelumnya, Kahogo no Kahoko SP ini juga menyampaikan banyak nasihat
(secara tidak langsung, melalui kisahnya). Aku semakin dibuat gemas aja sama kebersamaan
Kahoko dan Hajime hehe. Mereka cocok
banget, sangat serasi.
Hajime dan Kahoko :) |
SINOPSIS
Kahoko
bangun kesiangan dan masih belum mahir mengurus rumah. Seperti selalu memasak
makanan yang sama, lupa membeli tisu toilet dan sering melupakan hal - hal
penting. Hajime tetap membimbingnya dengan kesabaran.
Kahoko yang bangun kesiangan. |
Day care yang didirikan Kahoko dan
keluarganya mengalami banyak masalah seperti ibu - ibu yang terlambat membayar
jasa atau mereka menitipkan anaknya terlalu awal dan terlambat menjemput
anaknya. Ini membuat Kahoko tidak mendapat bayaran atas pekerjaannya. Kahoko
juga kesulitan tidur karena kesibukannya ini. Sama seperti tahun lalu, Hajime
masih bergelut sebagai seniman dan bekerja serabutan secara part time.
Sesekali
Mama Kahoko datang ke rumah Kahoko dan Hajime. Suatu ketika ia bertanya kapan
mereka berencana punya anak. Kahoko dan Hajime menolak dalam waktu dekat karena
cukup sibuk saat ini. Mama Kahoko memberikan tekanan lebih pada Hajime sebagai
kepala keluarga. Ia bertanya kapan Hajime sukses di bidang seni yang selama ini
ia perjuangkan. Ia bilang ia tidak mau hidup putrinya berakhir sia - sia.
Mama Kahoko
juga menyinggung soal pendapatan Hajime yang tidak seberapa. Ia keberatan jika
Hajime terus mengandalkan pekerjaan part
time untuk memenuhi kebutuhan hidup dan tentang kesibukannya selama ini
yang mengejar mimpi yang belum tentu terwujud. Belum lagi Hajime juga harus
membayar hutang biaya pendidikannya. Kahoko menenangkan dengan berkata ia
mendukung selama karya seni Hajime bisa menyenangkan banyak orang. Mama Kahoko
menjawab ia mencemaskan kesehatan Kahoko bila gaya hidupnya terus seperti ini.
Ia juga bilang merupakan kesalahan jika Kahoko mengorbankan diri untuk mimpi
yang tidak akan pernah terwujud dan berakhir dengan tidak bisa memiliki bayi.
Ito berniat
untuk mengambil beasiswa sekolah musik di Vienna. Namun orang tuanya menentang
keputusan ini. Ito tidak fasih berbahasa asing, mengenai biaya hidup, tidak
mengenal siapapun disana dan tidak ada jaminan Ito benar - benar bisa
mewujudkan mimpinya setelah lulus.
Mama Kahoko
berpendapat bahwa perjuangan Ito tidak akan mudah. Ia bilang ini cerita yang
umum, belajar ke luar negeri namun tidak berhasil. Pada akhirnya terjerumus
pada narkoba, ditipu oleh calon seniman kemudian hamil dan pulang ke Jepang.
Dalam perdebatan inipun dia masih menyindir menantunya hahaha. Hajime menjawab
kalau apa yang mama Kahoko katakan itu berlebihan. Hajime merasa tertekan
mendengarnya. Mama Kahoko kemudian berkata ia sudah diam selama setahun. Ia
menilai niat Hajime membahagiakan Kahoko hanya sebuah kata. Kahoko menjawab ia
bahagia. Mama Kahoko kembali menegur, ia bilang jika Kahoko punya waktu untuk
merawat anak orang lain di daycare
yang gagal, alangkah lebih baik jika Kahoko membesarkan anaknya sendiri.
Hajime yang merasa tertekan. Kasihan melihat Hajime begini :( |
Saat
berdebat dengan adiknya pun, mama Kahoko berkata ia mengalami masa yang sulit
saat mendapati anaknya menikahi laki - laki yang tidak ia dan suaminya restui.
Hajime yang lelah menanggapinya dengan santuy dengan menjawab, “Apakah aku yang dimaksud ?” HAHAHA. Lucu banget melihat Hajime disini.
Saking capek-nya disindir mama Kahoko.
Saat berdua
dengan Kahoko, Hajime berkata ia akan bekerja penuh waktu secara permanen. Ia
berpikir dengan begini mama Kahoko tidak akan komplain dan ia meminta Kahoko
menjaga rumah dan anak - anak di daycare.
Kahoko keberatan dan ingin Hajime tetap mengejar mimpinya untuk menjadi seorang
seniman. Hajime menjawab ia tidak punya pilihan, ia tidak bisa bertahan hidup
hanya dengan mengejar mimpi. Kahoko menilai Hajime lari dari kenyataan dan
tidak cukup percaya diri untuk membuat karya seni yang bagus. Hajime mengelak,
ia bilang ini semua ia lakukan demi kebahagiaan Kahoko. Kahoko tidak ingin
disalahkan dan ia bilang Hajime melakukan itu pun toh Kahoko tidak senang. Lalu
Hajime bertanya lantas bagaimana lagi, jika terus begini Kahoko akan sulit
tidur dan mereka sulit dapat uang. Hajime bilang jika begini caranya mereka
tidak akan bisa punya anak. Mereka bertengkar hebat. Kahoko menanggapi Hajime
tidak percaya diri untuk menjadi seorang ayah. Hajime terluka mendengarnya.
Hajime balik menyudutkan Kahoko. Hajime bilang Kahoko ingin kembali dijaga
ibunya dan ia bilang pada akhirnya mustahil bagi Kahoko untuk meniru peran
Baaba dalam hal menjaga rumah. Kahoko sedih mendengarnya. Ia menjawab alangkah
lebih baik seandainya bila mereka tidak menikah. Hajime menimpali dengan
berkata haruskah mereka bercerai. Jika sesulit ini bagi mereka untuk bersama,
bukankah itu pilihan yang lebih baik. Kahoko bertanya apa Hajime serius dengan
perkataannya. Hajime menjawab dengan begitu Kahoko bisa kembali bersama mamanya
dan Hajime bisa membuat karya seni apapun tanpa mengkhawatirkan siapapun.
Hajime meninggalkan Kahoko dari ruangan itu dan membuat Kahoko terpaku dalam
kesedihan.
Selain
menceritakan kisah diatas, dorama ini juga menceritakan salah satu anak di daycare Kahoko. Ia bernama Tamotsu. Tamotsu
lahir dari seorang wanita yang belum siap menjadi seorang ibu. Dia melahirkan
Tamotsu saat masih muda. Setiap kali dia memiliki pacar, dia akan meninggalkan
Tamotsu sendirian dan kembali datang setelah putus
Tamotsu. |
Ibu Tamotsu. |
Kahoko
meminta ibu Tamotsu mengizinkannya mengadopsi Tamotsu. Kahoko tidak suka
melihat perlakuan ibu Tamotsu pada putranya dan ini membuatnya tidak ingin
tinggal diam. Ibu Tamotsu membawa Tamotsu secara paksa dan tidak mengizinkan
Kahoko mengadopsi Tamotsu. Hajime menahan mereka dan menasehati ibu
Tamotsu.Tamotsu berbalik dan mendekati Kahoko. Mereka berpelukan kemudian
Tamotsu berkata ia tidak ingin berpisah dengan ibunya. Walaupun mungkin nanti
ia kembali dicampakkan, namun ia tetap ingin tinggal dengan ibunya. Kahoko
menjawab ia mengerti. Mereka lalu kembali berpelukan dan Tamotsu menangis
dipelukkan Kahoko. Tamotsu lalu pergi dengan ibunya.
Dorama ini
diakhiri dengan Hajime yang tetap seperti sebelumnya, mengejar mimpinya menjadi
seniman dan Kahoko yang melahirkan bayi kembar. Perhatian orang tua Kahoko pun
teralihkan pada si kembar, tidak terlalu menjaga Kahoko lagi.
KOMENTAR
PENULIS
Pesan moral
yang aku dapat dari dorama ini adalah tentang orang tua yang menginginkan yang
terbaik untuk anaknya. Idealnya memang begitu. Namun tidak semua orang tua
melakukan itu. Kadang ada juga yang membuat anaknya mengalami banyak hal sulit
karena terpaksa oleh keadaan. Ada juga yang lebih mengikuti ego tanpa peduli
dengan kewajibannya sebagai orang tua, ini disampaikan lewat kisah Tamotsu.
Begitulah,
anak - anak adalah perhiasan dunia. Tetapi tidak semua orang memperlakukan
anaknya seperti perhiasan. Mama dan papa Kahoko melihat Kahoko sebagai pemberi
kebahagiaan. Mereka selalu melihat Kahoko sebagai seorang juara atas apapun
yang Kahoko lakukan. Walaupun Kahoko menjadi yang paling lambat di lomba lari
saat SD, tidak peduli ada diperingkat manapun. Cukup tahu Kahoko sudah
melakukan yang terbaik. Kahoko selalu jadi juara menurut mereka.
Hajime
adalah seorang suami yang baik. Dia melakukan yang terbaik untuk Kahoko dan
bahkan rela melepaskan mimpinya agar Kahoko dapat hidup dengan nyaman. Dia tipe
suami yang menghargai nasihat istrinya.
Lucu juga
melihat Hajime yang begitu segan (cenderung takut) pada mama Kahoko wkwk. Jika di tahun sebelumnya Hajime
sering mengatakan kata - kata silet maka di versi SP ini justru Hajime yang
mendengar kata - kata silet dari mama Kahoko. Mencari rejeki itu mengharuskan
kita keluar dari zona nyaman kan ya. Takeuchi Ryoma (aktor pemeran Hajime)
adalah aktor yang menjadi pemeran utama dalam serial Kamen Rider Drive. Jika disana dia menjadi pahlawan yang
digandrungi anak - anak, di Kahogo no Kahoko SP justru dia menjadi menantu yang
disindir - sindir mertua.
Aku juga
melihat akun instagram pemain Kahogo no Kahoko ini. Aku melihat Takahata
Mitsuki (pemeran Kahoko) mengomentari postingan Bapak Tokito Saburo (pemeran Papa
Kahoko) mengenai dorama barunya. Mitsuki berkomentar, “Papa aku menontonnya setiap minggu.” Kemudian Papa Kahoko pun
membalas, “Kahoko~~!”
Sekian untuk
review kali ini. Semoga bermanfaatt
dan sampai jumpa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar