Sabtu, 16 November 2019

[Review] Kahogo no Kahoko SP


Hasil gambar untuk kahogo no kahoko love and dream eng sub


Kahogo no Kahoko SP adalah kisah lanjutan dari Kahogo no Kahoko yang tayang ditahun sebelumnya. Tayangan ini mengudara tahun 2018 lalu. Menceritakan tentang Kahoko dan Hajime setahun setelah mereka menikah. Menurutku ini konsep yang unik. Bila sebuah dorama tamat, kadang dorama tersebut kembali digarap dalam bentuk SP ini. Sekedar menanggapi kerinduan penggemar dan menjawab rasa penasaran mengenai bagaimana kisah kelanjutan dari suatu dorama yang telah tamat.

Sama seperti versi sebelumnya, Kahogo no Kahoko SP ini juga menyampaikan banyak nasihat (secara tidak langsung, melalui kisahnya). Aku semakin dibuat gemas aja sama kebersamaan Kahoko dan Hajime hehe. Mereka cocok banget, sangat serasi.

Hajime dan Kahoko :)

SINOPSIS

Kahoko bangun kesiangan dan masih belum mahir mengurus rumah. Seperti selalu memasak makanan yang sama, lupa membeli tisu toilet dan sering melupakan hal - hal penting. Hajime tetap membimbingnya dengan kesabaran.


Kahoko yang bangun kesiangan.
Day care yang didirikan Kahoko dan keluarganya mengalami banyak masalah seperti ibu - ibu yang terlambat membayar jasa atau mereka menitipkan anaknya terlalu awal dan terlambat menjemput anaknya. Ini membuat Kahoko tidak mendapat bayaran atas pekerjaannya. Kahoko juga kesulitan tidur karena kesibukannya ini. Sama seperti tahun lalu, Hajime masih bergelut sebagai seniman dan bekerja serabutan secara part time.
 


Sesekali Mama Kahoko datang ke rumah Kahoko dan Hajime. Suatu ketika ia bertanya kapan mereka berencana punya anak. Kahoko dan Hajime menolak dalam waktu dekat karena cukup sibuk saat ini. Mama Kahoko memberikan tekanan lebih pada Hajime sebagai kepala keluarga. Ia bertanya kapan Hajime sukses di bidang seni yang selama ini ia perjuangkan. Ia bilang ia tidak mau hidup putrinya berakhir sia - sia.

Mama Kahoko juga menyinggung soal pendapatan Hajime yang tidak seberapa. Ia keberatan jika Hajime terus mengandalkan pekerjaan part time untuk memenuhi kebutuhan hidup dan tentang kesibukannya selama ini yang mengejar mimpi yang belum tentu terwujud. Belum lagi Hajime juga harus membayar hutang biaya pendidikannya. Kahoko menenangkan dengan berkata ia mendukung selama karya seni Hajime bisa menyenangkan banyak orang. Mama Kahoko menjawab ia mencemaskan kesehatan Kahoko bila gaya hidupnya terus seperti ini. Ia juga bilang merupakan kesalahan jika Kahoko mengorbankan diri untuk mimpi yang tidak akan pernah terwujud dan berakhir dengan tidak bisa memiliki bayi.



Ito berniat untuk mengambil beasiswa sekolah musik di Vienna. Namun orang tuanya menentang keputusan ini. Ito tidak fasih berbahasa asing, mengenai biaya hidup, tidak mengenal siapapun disana dan tidak ada jaminan Ito benar - benar bisa mewujudkan mimpinya setelah lulus.

Mama Kahoko berpendapat bahwa perjuangan Ito tidak akan mudah. Ia bilang ini cerita yang umum, belajar ke luar negeri namun tidak berhasil. Pada akhirnya terjerumus pada narkoba, ditipu oleh calon seniman kemudian hamil dan pulang ke Jepang. Dalam perdebatan inipun dia masih menyindir menantunya hahaha. Hajime menjawab kalau apa yang mama Kahoko katakan itu berlebihan. Hajime merasa tertekan mendengarnya. Mama Kahoko kemudian berkata ia sudah diam selama setahun. Ia menilai niat Hajime membahagiakan Kahoko hanya sebuah kata. Kahoko menjawab ia bahagia. Mama Kahoko kembali menegur, ia bilang jika Kahoko punya waktu untuk merawat anak orang lain di daycare yang gagal, alangkah lebih baik jika Kahoko membesarkan anaknya sendiri.


Hajime yang merasa tertekan. Kasihan melihat Hajime begini :(
Saat berdebat dengan adiknya pun, mama Kahoko berkata ia mengalami masa yang sulit saat mendapati anaknya menikahi laki - laki yang tidak ia dan suaminya restui. Hajime yang lelah menanggapinya dengan santuy dengan menjawab, “Apakah aku yang dimaksud ?” HAHAHA. Lucu banget melihat Hajime disini. Saking capek-nya disindir mama Kahoko.




Saat berdua dengan Kahoko, Hajime berkata ia akan bekerja penuh waktu secara permanen. Ia berpikir dengan begini mama Kahoko tidak akan komplain dan ia meminta Kahoko menjaga rumah dan anak - anak di daycare. Kahoko keberatan dan ingin Hajime tetap mengejar mimpinya untuk menjadi seorang seniman. Hajime menjawab ia tidak punya pilihan, ia tidak bisa bertahan hidup hanya dengan mengejar mimpi. Kahoko menilai Hajime lari dari kenyataan dan tidak cukup percaya diri untuk membuat karya seni yang bagus. Hajime mengelak, ia bilang ini semua ia lakukan demi kebahagiaan Kahoko. Kahoko tidak ingin disalahkan dan ia bilang Hajime melakukan itu pun toh Kahoko tidak senang. Lalu Hajime bertanya lantas bagaimana lagi, jika terus begini Kahoko akan sulit tidur dan mereka sulit dapat uang. Hajime bilang jika begini caranya mereka tidak akan bisa punya anak. Mereka bertengkar hebat. Kahoko menanggapi Hajime tidak percaya diri untuk menjadi seorang ayah. Hajime terluka mendengarnya. Hajime balik menyudutkan Kahoko. Hajime bilang Kahoko ingin kembali dijaga ibunya dan ia bilang pada akhirnya mustahil bagi Kahoko untuk meniru peran Baaba dalam hal menjaga rumah. Kahoko sedih mendengarnya. Ia menjawab alangkah lebih baik seandainya bila mereka tidak menikah. Hajime menimpali dengan berkata haruskah mereka bercerai. Jika sesulit ini bagi mereka untuk bersama, bukankah itu pilihan yang lebih baik. Kahoko bertanya apa Hajime serius dengan perkataannya. Hajime menjawab dengan begitu Kahoko bisa kembali bersama mamanya dan Hajime bisa membuat karya seni apapun tanpa mengkhawatirkan siapapun. Hajime meninggalkan Kahoko dari ruangan itu dan membuat Kahoko terpaku dalam kesedihan.







Selain menceritakan kisah diatas, dorama ini juga menceritakan salah satu anak di daycare Kahoko. Ia bernama Tamotsu. Tamotsu lahir dari seorang wanita yang belum siap menjadi seorang ibu. Dia melahirkan Tamotsu saat masih muda. Setiap kali dia memiliki pacar, dia akan meninggalkan Tamotsu sendirian dan kembali datang setelah putus

Tamotsu.
Ibu Tamotsu.
Kahoko meminta ibu Tamotsu mengizinkannya mengadopsi Tamotsu. Kahoko tidak suka melihat perlakuan ibu Tamotsu pada putranya dan ini membuatnya tidak ingin tinggal diam. Ibu Tamotsu membawa Tamotsu secara paksa dan tidak mengizinkan Kahoko mengadopsi Tamotsu. Hajime menahan mereka dan menasehati ibu Tamotsu.Tamotsu berbalik dan mendekati Kahoko. Mereka berpelukan kemudian Tamotsu berkata ia tidak ingin berpisah dengan ibunya. Walaupun mungkin nanti ia kembali dicampakkan, namun ia tetap ingin tinggal dengan ibunya. Kahoko menjawab ia mengerti. Mereka lalu kembali berpelukan dan Tamotsu menangis dipelukkan Kahoko. Tamotsu lalu pergi dengan ibunya.

Dorama ini diakhiri dengan Hajime yang tetap seperti sebelumnya, mengejar mimpinya menjadi seniman dan Kahoko yang melahirkan bayi kembar. Perhatian orang tua Kahoko pun teralihkan pada si kembar, tidak terlalu menjaga Kahoko lagi.






KOMENTAR PENULIS

Pesan moral yang aku dapat dari dorama ini adalah tentang orang tua yang menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Idealnya memang begitu. Namun tidak semua orang tua melakukan itu. Kadang ada juga yang membuat anaknya mengalami banyak hal sulit karena terpaksa oleh keadaan. Ada juga yang lebih mengikuti ego tanpa peduli dengan kewajibannya sebagai orang tua, ini disampaikan lewat kisah Tamotsu.

Begitulah, anak - anak adalah perhiasan dunia. Tetapi tidak semua orang memperlakukan anaknya seperti perhiasan. Mama dan papa Kahoko melihat Kahoko sebagai pemberi kebahagiaan. Mereka selalu melihat Kahoko sebagai seorang juara atas apapun yang Kahoko lakukan. Walaupun Kahoko menjadi yang paling lambat di lomba lari saat SD, tidak peduli ada diperingkat manapun. Cukup tahu Kahoko sudah melakukan yang terbaik. Kahoko selalu jadi juara menurut mereka.

Hajime adalah seorang suami yang baik. Dia melakukan yang terbaik untuk Kahoko dan bahkan rela melepaskan mimpinya agar Kahoko dapat hidup dengan nyaman. Dia tipe suami yang menghargai nasihat istrinya.

Lucu juga melihat Hajime yang begitu segan (cenderung takut) pada mama Kahoko wkwk. Jika di tahun sebelumnya Hajime sering mengatakan kata - kata silet maka di versi SP ini justru Hajime yang mendengar kata - kata silet dari mama Kahoko. Mencari rejeki itu mengharuskan kita keluar dari zona nyaman kan ya. Takeuchi Ryoma (aktor pemeran Hajime) adalah aktor yang menjadi pemeran utama dalam serial Kamen Rider Drive. Jika disana dia menjadi pahlawan yang digandrungi anak - anak, di Kahogo no Kahoko SP justru dia menjadi menantu yang disindir - sindir mertua.

Aku juga melihat akun instagram pemain Kahogo no Kahoko ini. Aku melihat Takahata Mitsuki (pemeran Kahoko) mengomentari postingan Bapak Tokito Saburo (pemeran Papa Kahoko) mengenai dorama barunya. Mitsuki berkomentar, “Papa aku menontonnya setiap minggu.” Kemudian Papa Kahoko pun membalas, “Kahoko~~!”

Sekian untuk review kali ini. Semoga bermanfaatt dan sampai jumpa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar