Ada banyak
tulisan yang ingin ku-posting sejak beberapa minggu terakhir. Ide - ide yang
ada seakan memaksaku untuk segera menuliskannya dan saat ini aku akan mengulas
tentang beberapa episode dari dorama bertema hukum. Aku hanya akan menulis
mengenai 3 episode saja karena aku
tahu
kalau aku menulis lebih dari itu maka tulisan ini akan terlalu panjang
hehe.
Baik, dorama
hukum yang akan kita bahas sekarang adalah Legal
High Season 1 dan Season 2 serta Seigi no se. Aku akan membahas
pembelajaran atau penilaian dari episode yang aku bahas disini.
1) Perceraian
itu sesuatu yang mengejutkan.
Kamibayashi
Akira (Suzuki Kazuma) adalah seorang novelis yang berprestasi. Ia menikah
dengan Okazaki Anna (Aoyama Noriko) yang merupakan pembawa berita. Mereka
sangat cocok saat bersama. Mereka kerap menampilkan keharmonisan dihadapan
publik dengan menjadi bintang tamu dan menceritakan betapa bahagianya mereka.
Mereka juga membintangi banyak iklan atas image
keduanya itu. Mereka berada diperingkat pertama sebagai pasangan menikah ideal.
Namun siapa
sangka.. Dirumah mereka justru terlibat cekcok dan saling melukai satu sama
lain. Anna melempar benda yang terbuat dari kaca pada suaminya dan begitupun
sebaliknya, suaminya mendorong Anna hingga dahinya terbentur dinding.
Perkelahian itu membuat dahi Anna terluka dan berdarah. Itu membuat luka
permanen dan lukanya bisa menghancurkan karir Anna sebagai seorang publik
figur.
Merekapun
meminta bantuan pengacara di firma hukum yang berbeda. Mayuzumi Machiko
(Aragaki Yui), salah satu pengacara disebuah firma hukum sangat terkejut
mendengar Kamibayashi Akira ingin bercerai dengan istrinya. Mengingat dia
sangat senang melihat kebersamaan mereka saat tampil disalah satu acara talk show. Tapi firma hukum ini menerima
tawaran pekerjaan dari Akira. Komikado Kensuke (Masato Sakai), seorang
pengacara senior pemilik firma hukum dimana Mayuzumi bernaung pun bertemu
dengan Akira. Ia membaca penggalan kalimat iklan kopi yang dibintangi Akira dan
istrinya dengan penuh penghayatan. Ia lalu berkomentar, “Iklan yang bagus ya.”
|
Mayuzumi yang terkejut mendengar Akira dan Anna berencana untuk bercerai. |
Pengacara
Komikado seakan menyindir bahwa kehidupan rumah tangga mereka justru tidak
seperti kalimat dalam lembar iklan dimajalah itu. “Untuk memahami satu sama lain, tidak diperlukan kata - kata. Secangkir
kopi penuh rasa sudah cukup untuk itu.” Kira - kira begitulah kalimat di
iklan yang Pengacara Komikado maksud.
Pada kuasa
hukumnya Akira mengaku kepribadian Anna itu abnormal dan hedon. Dia merasa Anna
hanya memandangnya sebagai pencetak uang. Disamping itu, Anna berkata pada
pengacaranya bahwa suaminya berselingkuh. Itulah kenapa mereka bercerai. Akira
ingin tidak ada alimony (uang yang
diberikan mantan suami pada mantan istri pasca bercerai) dan rumah mereka akan
dibagi rata sedangkan Anna ingin mendapat 300 juta ¥ sebagai alimony.
Penilaian
: Ini kadangkala terjadi ya ? Maksudku, pasangan yang terlihat harmonis dan
kita merasa mereka sangat cocok. Namun ternyata pada akhirnya mereka bercerai.
Ini sesuatu yang sangat disayangkan dan membuat orang yang mengenal mereka ikut
sedih.
2) Kasus
pemerasan pernikahan
Sawai Nanami (Isoyama Sayaka)
bertemu dengan Todo (Miura Takahiro) saat enam bulan yang lalu. Todo mengaku sebagai manager di
bidang IT dan merekapun berpacaran. Todo hanya menunjukkan sisi - sisi baik
pada Nanami. Ia juga bahkan mengajak Nanami makan direstoran mahal saat mereka
merayakan satu bulan hubungan mereka dan memberi sebuket bunga mawar. Tiga
bulan setelahnya mereka membicarakan tentang pernikahan hingga memesan gedung
resepsi yang mana ini membuat Nanami bahagia saat itu.
Tak lama
kemudian bisnis Todo bermasalah. Todo bilang, jika ia tidak memiliki uang
10 juta yen maka bisnisnya akan hancur.
Nanami yang berpikir akan menikah dengan Todo pun merasa harus membantunya. Ia
memberi 10 juta yen padanya. Setelah kejadian itu Nanami justru tidak bisa lagi
menghubungi Todo. Nanami mendapati perusahaan yang diakui Todo sebagai tempat
dimana ia bekerja ternyata fiktif belaka. Gedung resepsi yang sebelumnya telah
mereka pesan pun ternyata telah dibatalkan.
|
Nanami saat memberikan uang kepada Todo. |
Kasus
merekapun ditangani oleh jaksa. Jaksa dan asistennya menilai sejak awal Todo
(yang nama sebenarnya ternyata Suzuki Masao) memang berniat mendekati korban
untuk mendapatkan uang. Semua yang Suzuki lakukan merupakan metode yang biasa
dilakukan oleh para penipu. Apa yang selama ini Suzuki korbankan adalah
investasi untuk membuat pasangannya mempercayainya. Namun, pada jaksa Suzuki
justru mengaku tidak menerima uang 10 juta yen itu. Mendapati elakan itu jaksa
bertanya alasan Suzuki tiba - tiba menghilang dari hidup Nanami. Suzuki menjawab
itu karena ia tidak yakin bisa membuat Nanami bahagia.
Pada
akhirnya jaksa berhasil menemukan fakta bahwa Todo alias Suzuki ini memang
menerima uang dari Nanami. Dia pun dituntut hukuman penjara atas kasus yang
menjeratnya. Nanami pun mendapat uang 10 juta yen yang saat itu ia berikan.
Pembelajaran
:
Apa yang aku
pelajari dari kasus ini adalah keharusan bagi kita untuk waspada dan berhati -
hati. Termasuk dalam hal pasangan, kita tidak boleh terlalu mempercayai mereka
mengingat tidak semua orang itu baik. Terlebih pasangan itu kadang kala
merupakan orang yang baru masuk kedalam hidup kita. Kalau begini kan (orang
baru, red), tentu kita harus lebih selektif lagi. Disini aku tidak hanya
menasehati pembaca. Aku juga menasehati diriku sendiri.
Kemudian
yang membuatku ikut bersedih adalah saat aku mendengar Nanami yang berkata ia
ingin mendukung mimpi Todo untuk menyukseskan bisnis dan membantu banyak orang.
Karenanya ia memberikan uang 10 juta yen itu. Tapi apa mau dikata, Todo
ternyata berbohong dan sejak awal ia mendekatinya hanya untuk uang.
Aku setuju dengan
beberapa pemikiran Nanami. Seperti prinsipnya yang menilai pasangan itu artinya
berbagi mimpi yang sama. Sungguh hubungan yang ideal. Terlepas dari apa yang
aku tulis sebelumnya, sangat penting juga untuk berprasangka baik dan tidak
menghakimi apabila tidak ada bukti.
3) Mana yang
lebih penting ? Penampilan atau hati ?
Di-point ketiga ini aku akan membahas
kembali tentang kasus gugatan cerai. Tapi kali ini berbeda. Jadi begini
ceritanya :
Mayuzumi
Machiko (Aragaki Yui) tengah menghadiri acara reuni dengan teman - teman
sekolahnya. Dia kemudian bertemu dengan Kumai Kengo (Tsukaji Muga). Mereka sekelas selama 2
tahun. Kumai bekerja di perusahaan perdagangan ternama. Kemudian Kumai bilang
ia menyukai Mayuzumi karena ia cantik. Setelah itu dia memperlihatkan deretan nilai
Mayuzumi terkait fisik dan berkata bahwa Mayuzumi mendapat nilai 83 dan berada
diperingkat ketiga disekolah. Mayuzumi marah dan menilai tindakan Kumai adalah
salah satu bentuk pelecehan seksual.
|
Data nilai fisik wanita yang Kumai tulis. |
Kemudian
Kumai bilang ia ingin membicarakan sesuatu pada Mayuzumi. Dia bilang dia telah
menikah 2 tahun lalu dan dia ingin dikenalkan pada pengacara Komikado. Kumai
pun bercerita bagaimana awal mula ia bertemu istrinya. Saat itu Kumai jatuh
cinta pada pandangan pertama dan menilai fisik wanita yang kini telah ia nikahi
sangatlah sempurna. Rekan kerja Kumai pun juga memuji betapa cantiknya istri
Kumai.
Kishimoto Honoka (Minami), istri Kumai ini ternyata pernah melakukan operasi
plastik dan fisiknya saat ini bukanlah fisiknya yang asli. Kumai yang kini
mengetahuinya merasa kecewa. Ia berpikir menikahi Honoka adalah sebuah
kesalahan besar. Ia merasa telah dibohongi dan ia mengajukan perceraian ke
pengadilan. Ia meminta 8 juta yen sebagai kompensasi.
|
Fisik Honoka sebelum dan setelah operasi plastik. |
Di pengadilan Pengacara Komikado bilang semua orang mendiskriminasi
orang yang tidak rupawan. Ia bilang operasi plastik itu cukup kuat untuk
dijadikan alasan perceraian. Dalam persaksiannya Kumai bilang sejak kecil ia
terobsesi pada kecantikan. Dia belajar keras dan masuk universitas bagus
kemudian dia mendapat pekerjaan di perusahaan ternama. Itu semua ia lakukan
agar bisa menikahi wanita yang cantik dan kelak bisa memiliki anak yang cantik
dan tampan. DNA tidak akan berubah hanya karena operasi plastik.
Di pengadilan, Honoka bercerita dia disebut jelek sejak masa sekolah.
Pengacaranya bilang ia imut saat itu tapi Honoka menyanggah. Ia bilang sangat
jarang ada orang yang berpendapat begitu. Honoka berkata semua orang menghakimi
berdasarkan penampilan. Itulah alasan mengapa ia menjalani operasi plastik.
Pengacaranya pun menutup pernyataan dengan berkata nilai seseorang itu bukanlah
dari penampilannya. Nilai seseorang itu dilihat dari hatinya. Ia juga berkata
hukum dan idealnya itu harusnya sama. Apa yang pengacara itu sampaikan
ditentang oleh Pengacara Komikado. Pengacara Komikado bilang hukum itu harus
sesuai dengan kenyataan. Hukum yang tidak sesuai dengan kenyataan itu tak
berguna. Dia berkata jika manusia itu dinilai dari hatinya maka seharusnya
operasi plastik itu tidak perlu ada. Begitupun dengan kosmetik dan diet. Kenapa
? karena yang penting adalah hati. Tapi realitanya berbeda. Pengacara Komikado
bilang kliennya hanya sedikit lebih jujur daripada orang - orang di pengadilan
itu.
Bagaimana akhirnya ? Seperti biasa, Pengacara Komikado memenangkan
kasus. Mereka bercerai dan Honoka akan membayar uang kompensasi. Dia juga
meminta maaf karena telah menipu.
Penilaian dan pembelajaran
: Ini adalah episode yang membuatku sedih menontonnya. Tapi itu fakta kan ?
Diskriminasi berdasarkan fisik. Sebuah realita yang aku rasa tidak terelakkan. Meski
sedih, aku merasa harus membahas tentang ini disini agar kita lebih berempati.
Lebih memahami orang yang kita diskriminasikan. Itu akan membuat mereka ataupun
kita (jika ada diposisi itu) merasa sedih mendengarnya.
Disini aku juga ingin memuji Pengacara Komikado. Nalarnya luar biasa !
Ilmu dia tentang hukum juga kehidupan sosial. Bagaimana dia menyampaikan pun
seakan dia memang pengacara sungguhan hehe.
Tidak heran jika banyak yang memuji kemampuan acting aktor yang bernama Masato Sakai ini.
Ya baiklah. Itu saja untuk tulisan kali ini dan sampai jumpa.