Minggu, 15 September 2019

[J - Movie] Let’s go JETS : Sebuah kisah tentang masa muda

Hasil gambar untuk Let’s go JETS


Disini aku akan me-review film yang rilis tahun 2017 lalu. Film ini bercerita tentang bagaimana mereka menghabiskan masa SMA-nya melalui ekstrakurikuler dan prestasi yang terkesan mustahil untuk mereka raih. Film ini terinspirasi dari kisah nyata dimana para siswi dari suatu daerah di Jepang (Prefektur Fukui) berhasil memenangkan turnamen Cheer Dance yang digelar di California, Amerika Serikat. Singkatnya mereka memenangkan kompetisi Cheer Dance tingkat dunia.

SINOPSIS

Tomonaga Hikari (Suzu Hirose) dan kedua temannya sedang melihat - lihat dan memilih kira - kira ekskul apa yang akan mereka ambil. Mereka kemudian memutuskan bergabung dengan klub Cheer Dance. Hikari bilang mungkin mereka bisa tampil di TV dengan mengikuti klub itu. Sebenarnya ada alasan lain hehe. Hikari ikut klub Cheer Dance karena ingin menyemangati laki - laki yang ia sukai. Ia bernama Yamashita Kousuke (Mackenyu Arata). Kousuke mengikuti klub sepak bola dan bermimpi bisa bertanding di stadion nasional.

Hikari (tengah) dan kedua temannya.

Kousuke.

Tapi anggota klub Cheer Dance mendapat kendala. Klub ini dipimpin oleh guru yang memberi aturan strict seperti tidak boleh memakai kuteks, larangan untuk berpacaran, harus mengikat rambut dan jangan berponi. Keadaan ini membuat beberapa anggota memutuskan mengundurkan diri termasuk kedua teman Hikari. Tidak hanya itu, kepala sekolah dan wakilnya pun menentang keberadaan klub ini. Hanya saja guru yang melatih dan anggota klub memohon agar klub itu tetap ada dan tidak dibubarkan.

Suatu hari Kousuke memuji Tamaki Ayano (Ayami Nakajo), ketua di klub Cheer Dance didepan Hikari. Dia bilang Ayano pintar dan serius. Dia juga cantik. Hikari bilang Kousuke tidak pernah memuji siapapun didepannya sebelumnya. Kousuke tertawa dan bertanya apa mereka berpacaran. Hikari menjawab mereka menonton film bersama sekali. Kousuke menjawab mereka hanya menonton film sekali sambil berlalu dan tertawa.

Tamaki Ayano.


Hikari yang tengah galau ikut latihan. Ibu Saotome (Amami Yuki), pemimpin klub heran dengan ekspresi Hikari. Ia bilang walaupun tubuh Hikari kaku dan tariannya aneh, tapi senyum Hikari itu sempurna.  Lucu melihat ekspresi Hikari disini XD. Juga komentar Ibu Saotome yang memuji sekaligus menghina itu wkwk. Hikari pun kehilangan semangatnya untuk tetap ikut klub ini. Ia semakin kesal saat melihat Kousuke bercengkrama dengan gadis - gadis lain. Namun teman - temannya di klub itu meminta Hikari tetap bergabung. Mereka sangat mengapresiasi senyuman sempurna yang Hikari miliki mengingat yang terpenting dari Cheer Dance adalah senyuman. Hikari pun mengurungkan niatnya untuk keluar dan tetap bergabung dengan klub.

Ekspresi Hikari yang tengah galau wkwk.

Klub Cheer Dance mereka dinamai JETS dengan harapan sebagaimana jet, klub mereka bisa terbang dilangit dan melebarkan sayap didunia. Meski telah mendapat banyak rintangan mereka akhirnya benar - benar menjuarai kompetisi Cheer Dance di Amerika.

Komentar Penulis

Menonton film ini membuatu merindukan masa - masa sekolah. Tentang belajar, teman sekelas dan kegiatan ekskul. Saat aku masih sekolah dulu aku tidak begitu aktif kegiatan ekstrakulikuler karena aku lebih fokus tentang pembelajaran di kelas. Setelah lulus aku merasa sedikit menyesal karena tidak ambil bagian di kegiatan klub sebagaimana Hikari dan teman - temannya. Dari film ini aku belajar bahwa kerja sama tim dan membuat kenangan bersama itu indah. Juga jangan sia - siakan masa muda kita dengan tidak melakukan apapun. Maksudku, menjuarai suatu kompetisi baik nasional maupun internasional (sebagaimana yang JETS dapatkan) merupakan suatu hal yang membanggakan dan akan menjadi kenangan tersendiri nantinya. Jadi aku berpesan untuk jangan menyia - nyiakan masa muda :)

Kemudian aku juga gemas melihat kisah cinta Hikari dan Kousuke. Aku suka melihat Hikari menjadi remaja yang tidak bucin. Awalnya dia memang sedih karena  secara tidak langsung Kousuke menolak, mencampakan dan mempermalukan dia (walaupun Hikari tidak dipermalukan didepan orang banyak sih, syukurlah hehe). Tapi Hikari tetap kembali dengan klub Cheer Dance dan menjalani aktivitasnya dengan serius dan sungguh - sungguh. Pada akhirnya hubungan Hikari dan Kousuke juga berakhir happy ending kok.

Di film ini juga kita bisa memahami bahwa kita hanya akan mendapatkan sesuatu hanya jika kita pantas mendapatkannya. Kita melihat bagaimana JETS berlatih. Juga bagaimana mereka yang sempat mengalami kekalahan karena penampilan mereka sempat kacau. Tapi mereka tidak menyerah dan memulai kembali semuanya dari nol. Mereka sering berlatih. Oh iya, aku juga melihat semacam balkon yang luas yang biasa mereka gunakan sebagai tempat berlatih. Disana mereka berlatih hingga berkeringat dan kelelahan. Balkonnya sangat bagus dan nyaman ! Aku harap sekolah di Indonesia juga punya ini untuk tempat istirahat, ekskul atau kegiatan lainnya.

 
Hikari dan teman - temannya saat sedang berlatih.
Baiklah. Mungkin hanya ini yang ingin kutulis. Terima kasih dan sampai jumpa ditulisan berikutnya~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar