Senin, 02 September 2019

Ulasan : Beberapa cerita di dorama hukum

Hasil gambar untuk yui aragaki masato sakai

Ada banyak tulisan yang ingin ku-posting sejak beberapa minggu terakhir. Ide - ide yang ada seakan memaksaku untuk segera menuliskannya dan saat ini aku akan mengulas tentang beberapa episode dari dorama bertema hukum. Aku hanya akan menulis mengenai 3 episode saja karena aku tahu kalau aku menulis lebih dari itu maka tulisan ini akan terlalu panjang hehe.

Baik, dorama hukum yang akan kita bahas sekarang adalah Legal High Season 1 dan Season 2 serta Seigi no se. Aku akan membahas pembelajaran atau penilaian dari episode yang aku bahas disini.

1) Perceraian itu sesuatu yang mengejutkan.

Kamibayashi Akira (Suzuki Kazuma) adalah seorang novelis yang berprestasi. Ia menikah dengan Okazaki Anna (Aoyama Noriko) yang merupakan pembawa berita. Mereka sangat cocok saat bersama. Mereka kerap menampilkan keharmonisan dihadapan publik dengan menjadi bintang tamu dan menceritakan betapa bahagianya mereka. Mereka juga membintangi banyak iklan atas image keduanya itu. Mereka berada diperingkat pertama sebagai pasangan menikah ideal.


Namun siapa sangka.. Dirumah mereka justru terlibat cekcok dan saling melukai satu sama lain. Anna melempar benda yang terbuat dari kaca pada suaminya dan begitupun sebaliknya, suaminya mendorong Anna hingga dahinya terbentur dinding. Perkelahian itu membuat dahi Anna terluka dan berdarah. Itu membuat luka permanen dan lukanya bisa menghancurkan karir Anna sebagai seorang publik figur.

Merekapun meminta bantuan pengacara di firma hukum yang berbeda. Mayuzumi Machiko (Aragaki Yui), salah satu pengacara disebuah firma hukum sangat terkejut mendengar Kamibayashi Akira ingin bercerai dengan istrinya. Mengingat dia sangat senang melihat kebersamaan mereka saat tampil disalah satu acara talk show. Tapi firma hukum ini menerima tawaran pekerjaan dari Akira. Komikado Kensuke (Masato Sakai), seorang pengacara senior pemilik firma hukum dimana Mayuzumi bernaung pun bertemu dengan Akira. Ia membaca penggalan kalimat iklan kopi yang dibintangi Akira dan istrinya dengan penuh penghayatan. Ia lalu berkomentar, “Iklan yang bagus ya.”

Mayuzumi yang terkejut mendengar Akira dan Anna berencana untuk bercerai.




Pengacara Komikado seakan menyindir bahwa kehidupan rumah tangga mereka justru tidak seperti kalimat dalam lembar iklan dimajalah itu. “Untuk memahami satu sama lain, tidak diperlukan kata - kata. Secangkir kopi penuh rasa sudah cukup untuk itu.” Kira - kira begitulah kalimat di iklan yang Pengacara Komikado maksud.

Pada kuasa hukumnya Akira mengaku kepribadian Anna itu abnormal dan hedon. Dia merasa Anna hanya memandangnya sebagai pencetak uang. Disamping itu, Anna berkata pada pengacaranya bahwa suaminya berselingkuh. Itulah kenapa mereka bercerai. Akira ingin tidak ada alimony (uang yang diberikan mantan suami pada mantan istri pasca bercerai) dan rumah mereka akan dibagi rata sedangkan Anna ingin mendapat 300 juta ¥ sebagai alimony.

Penilaian : Ini kadangkala terjadi ya ? Maksudku, pasangan yang terlihat harmonis dan kita merasa mereka sangat cocok. Namun ternyata pada akhirnya mereka bercerai. Ini sesuatu yang sangat disayangkan dan membuat orang yang mengenal mereka ikut sedih.

2) Kasus pemerasan pernikahan

Sawai Nanami (Isoyama Sayaka) bertemu dengan Todo (Miura Takahiro) saat enam bulan yang lalu. Todo mengaku sebagai manager di bidang IT dan merekapun berpacaran. Todo hanya menunjukkan sisi - sisi baik pada Nanami. Ia juga bahkan mengajak Nanami makan direstoran mahal saat mereka merayakan satu bulan hubungan mereka dan memberi sebuket bunga mawar. Tiga bulan setelahnya mereka membicarakan tentang pernikahan hingga memesan gedung resepsi yang mana ini membuat Nanami bahagia saat itu.

Tak lama kemudian bisnis Todo bermasalah. Todo bilang, jika ia tidak memiliki uang 10 juta yen maka bisnisnya akan hancur. Nanami yang berpikir akan menikah dengan Todo pun merasa harus membantunya. Ia memberi 10 juta yen padanya. Setelah kejadian itu Nanami justru tidak bisa lagi menghubungi Todo. Nanami mendapati perusahaan yang diakui Todo sebagai tempat dimana ia bekerja ternyata fiktif belaka. Gedung resepsi yang sebelumnya telah mereka pesan pun ternyata telah dibatalkan.
 
Nanami saat memberikan uang kepada Todo.
Kasus merekapun ditangani oleh jaksa. Jaksa dan asistennya menilai sejak awal Todo (yang nama sebenarnya ternyata Suzuki Masao) memang berniat mendekati korban untuk mendapatkan uang. Semua yang Suzuki lakukan merupakan metode yang biasa dilakukan oleh para penipu. Apa yang selama ini Suzuki korbankan adalah investasi untuk membuat pasangannya mempercayainya. Namun, pada jaksa Suzuki justru mengaku tidak menerima uang 10 juta yen itu. Mendapati elakan itu jaksa bertanya alasan Suzuki tiba - tiba menghilang dari hidup Nanami. Suzuki menjawab itu karena ia tidak yakin bisa membuat Nanami bahagia.

Pada akhirnya jaksa berhasil menemukan fakta bahwa Todo alias Suzuki ini memang menerima uang dari Nanami. Dia pun dituntut hukuman penjara atas kasus yang menjeratnya. Nanami pun mendapat uang 10 juta yen yang saat itu ia berikan.

Pembelajaran :

Apa yang aku pelajari dari kasus ini adalah keharusan bagi kita untuk waspada dan berhati - hati. Termasuk dalam hal pasangan, kita tidak boleh terlalu mempercayai mereka mengingat tidak semua orang itu baik. Terlebih pasangan itu kadang kala merupakan orang yang baru masuk kedalam hidup kita. Kalau begini kan (orang baru, red), tentu kita harus lebih selektif lagi. Disini aku tidak hanya menasehati pembaca. Aku juga menasehati diriku sendiri.

Kemudian yang membuatku ikut bersedih adalah saat aku mendengar Nanami yang berkata ia ingin mendukung mimpi Todo untuk menyukseskan bisnis dan membantu banyak orang. Karenanya ia memberikan uang 10 juta yen itu. Tapi apa mau dikata, Todo ternyata berbohong dan sejak awal ia mendekatinya hanya untuk uang.

Aku setuju dengan beberapa pemikiran Nanami. Seperti prinsipnya yang menilai pasangan itu artinya berbagi mimpi yang sama. Sungguh hubungan yang ideal. Terlepas dari apa yang aku tulis sebelumnya, sangat penting juga untuk berprasangka baik dan tidak menghakimi apabila tidak ada bukti.

3) Mana yang lebih penting ? Penampilan atau hati ?

Di-point ketiga ini aku akan membahas kembali tentang kasus gugatan cerai. Tapi kali ini berbeda. Jadi begini ceritanya :

Mayuzumi Machiko (Aragaki Yui) tengah menghadiri acara reuni dengan teman - teman sekolahnya. Dia kemudian bertemu dengan Kumai Kengo (Tsukaji Muga). Mereka sekelas selama 2 tahun. Kumai bekerja di perusahaan perdagangan ternama. Kemudian Kumai bilang ia menyukai Mayuzumi karena ia cantik. Setelah itu dia memperlihatkan deretan nilai Mayuzumi terkait fisik dan berkata bahwa Mayuzumi mendapat nilai 83 dan berada diperingkat ketiga disekolah. Mayuzumi marah dan menilai tindakan Kumai adalah salah satu bentuk pelecehan seksual.

Data nilai fisik wanita yang Kumai tulis.



Kemudian Kumai bilang ia ingin membicarakan sesuatu pada Mayuzumi. Dia bilang dia telah menikah 2 tahun lalu dan dia ingin dikenalkan pada pengacara Komikado. Kumai pun bercerita bagaimana awal mula ia bertemu istrinya. Saat itu Kumai jatuh cinta pada pandangan pertama dan menilai fisik wanita yang kini telah ia nikahi sangatlah sempurna. Rekan kerja Kumai pun juga memuji betapa cantiknya istri Kumai.

Kishimoto Honoka (Minami), istri Kumai ini ternyata pernah melakukan operasi plastik dan fisiknya saat ini bukanlah fisiknya yang asli. Kumai yang kini mengetahuinya merasa kecewa. Ia berpikir menikahi Honoka adalah sebuah kesalahan besar. Ia merasa telah dibohongi dan ia mengajukan perceraian ke pengadilan. Ia meminta 8 juta yen sebagai kompensasi.

Fisik Honoka sebelum dan setelah operasi plastik.
Di pengadilan Pengacara Komikado bilang semua orang mendiskriminasi orang yang tidak rupawan. Ia bilang operasi plastik itu cukup kuat untuk dijadikan alasan perceraian. Dalam persaksiannya Kumai bilang sejak kecil ia terobsesi pada kecantikan. Dia belajar keras dan masuk universitas bagus kemudian dia mendapat pekerjaan di perusahaan ternama. Itu semua ia lakukan agar bisa menikahi wanita yang cantik dan kelak bisa memiliki anak yang cantik dan tampan. DNA tidak akan berubah hanya karena operasi plastik.

Di pengadilan, Honoka bercerita dia disebut jelek sejak masa sekolah. Pengacaranya bilang ia imut saat itu tapi Honoka menyanggah. Ia bilang sangat jarang ada orang yang berpendapat begitu. Honoka berkata semua orang menghakimi berdasarkan penampilan. Itulah alasan mengapa ia menjalani operasi plastik. Pengacaranya pun menutup pernyataan dengan berkata nilai seseorang itu bukanlah dari penampilannya. Nilai seseorang itu dilihat dari hatinya. Ia juga berkata hukum dan idealnya itu harusnya sama. Apa yang pengacara itu sampaikan ditentang oleh Pengacara Komikado. Pengacara Komikado bilang hukum itu harus sesuai dengan kenyataan. Hukum yang tidak sesuai dengan kenyataan itu tak berguna. Dia berkata jika manusia itu dinilai dari hatinya maka seharusnya operasi plastik itu tidak perlu ada. Begitupun dengan kosmetik dan diet. Kenapa ? karena yang penting adalah hati. Tapi realitanya berbeda. Pengacara Komikado bilang kliennya hanya sedikit lebih jujur daripada orang - orang di pengadilan itu.




Bagaimana akhirnya ? Seperti biasa, Pengacara Komikado memenangkan kasus. Mereka bercerai dan Honoka akan membayar uang kompensasi. Dia juga meminta maaf karena telah menipu.

Penilaian dan pembelajaran : Ini adalah episode yang membuatku sedih menontonnya. Tapi itu fakta kan ? Diskriminasi berdasarkan fisik. Sebuah realita yang aku rasa tidak terelakkan. Meski sedih, aku merasa harus membahas tentang ini disini agar kita lebih berempati. Lebih memahami orang yang kita diskriminasikan. Itu akan membuat mereka ataupun kita (jika ada diposisi itu) merasa sedih mendengarnya.

Disini aku juga ingin memuji Pengacara Komikado. Nalarnya luar biasa ! Ilmu dia tentang hukum juga kehidupan sosial. Bagaimana dia menyampaikan pun seakan dia memang pengacara sungguhan hehe. Tidak heran jika banyak yang memuji kemampuan acting aktor yang bernama Masato Sakai ini.

Ya baiklah. Itu saja untuk tulisan kali ini dan sampai jumpa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar