Sabtu, 22 Juli 2017

Juken no Cinderella : Kala kisah Cinderella tidak hanya tentang cinta


Gambar terkait

Kali ini aku ingin membahas tentang dorama yang tayang tahun 2016 kemarin. Aku suka tipe cerita seperti ini, sebuah kisah yang penuh dengan perjuangan.

Dorama ini bercerita tentang Maki Endo (Kawaguchi Haruna) yang sedang duduk di tahun terakhir masa SMA-nya. Ia memiliki masa - masa sulit dalam hidupnya karena ia hanya dibesarkan oleh ibunya, ayah Maki pergi meninggalkan keluarga kecil tersebut saat Maki masih kecil. Selain berstatus sebagai siswa, dia juga bekerja part time di beberapa tempat guna menyambung hidup dan aktivitasnya. Hingga suatu ketika, takdir mempertemukannya dengan seorang mantan guru les yang terbilang sukses karena kerap membantu anak - anak didiknya lolos seleksi masuk Universitas Tokyo. Singkat cerita, Igarashi membantu Maki untuk mengejar mimpinya masuk Universitas Tokyo guna meningkatkan kualitas ekonominya.

Ide ini ditentang keras oleh ibu Maki. Ibunya punya prinsip hidup yang bertolak belakang dengan prinsip Maki. Maki ingin melepaskan penderitaannya dengan menjadi orang sukses dikemudian hari. Sedangkan ibunya adalah tipe orang yang bertindak tanpa berpikir panjang dan cenderung bertindak sesukanya. Kalau kata orang sunda mah dia itu makarep sorangan. Dia kabur dari rumahnya lalu kembali ke rumah dengan hutang - hutang yang sulit terbayar. Keluarga Maki seakan sudah terbiasa terlilit masalah ekonomi. Hal ini membuat Maki menjadi orang yang kuat dan bermimpi besar. Maki tidak ingin menjalani hidup yang menyedihkan seperti ibunya.

Walaupun ibu Maki orang yang seperti itu, tapi ia tetaplah seorang ibu yang menyayangi putri semata wayangnya itu. Pada akhirnya ia mendukung mimpi putrinya dan memuji Maki sebagai anak yang cantik dan pintar yang mirip seperti dirinya hehe. Benar - benar ibu yang narsis. Maki lolos ujian masuk Universitas Tokyo dan menjadi mahasiswi di Fakultas Ekonomi dengan bantuan Igarashi sensei yang menjadi tutornya dalam belajar dan senantiasa menyemangati Maki.

Akhir dorama ini membuatku sedih dan senang secara bersamaan. Aku sedih karena Igarashi sensei meninggal setelah berjuang melawan penyakit tumor otaknya. Disisi lain aku senang melihat perjuangan Maki berbuah manis. Aku suka scene dimana Maki dengan setelan rapi masuk ke Universitas Tokyo. Apalagi ini terjadi di musim semi, saat dimana bunga sakura mekar dengan indahnya. Seakan merayakan sekaligus menyambut kehadiran Maki di Universitas prestisius tersebut.

Selain kisah diatas, dorama ini juga membahas tentang mantan istri Igarashi sensei dan sekelumit kisah cinta segitiga Maki. Diceritakan Maki berteman baik dengan salah satu siswa di SMA-nya yang juga berjuang ingin masuk ke Universitas Tokyo. Siswa yang bernama Yuta Okita (Yamada Yuki) ini lambat laun akan menyukai Maki. Kisah - kisah ini hanya menjadi bumbu yang tidak terlalu ditekankan.

Saat aku melihat Yuta untuk pertama kalinya, aku merasa dia adalah pemeran Kin-chan di Itazura na kiss ~ Love in Tokyo 2013. Dan ya, itu benar. Aku anggap kehadiran Yamada Yuki menjadi bonus dari dorama ini hehe. Mengingat aku menonton dorama ini karena tertarik dengan perjuangan untuk mencapai kesuksesan, bukan karena Yamada Yuki.

Dorama ini diangkat dari novel berjudul sama karya Hideki Wada yang dipublikasikan di tahun 2008 silam. Novel ini juga sempat dibuat versi filmnya di tahun 2008. Aku melihat sisi kehidupan dari dorama ini. Tentang hidup yang tidak selalu mulus dan tentang perjuangan agar senantiasa bangkit saat menghadapi hal - hal yang tidak kita sukai.


Ya mungkin itu saja yang ingin kutulis mengenai ini. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar